thayyibah.com :: Arab Saudi mengatakan pihaknya menangkap 13 orang terkait rencana penyerangan di kerajaan tersebut, sehari setelah pasukan keamanan mengungkapkan bahwa mereka mengagalkan serangan di utara ibukota.
Dilansir dari Reuters, Selasa (23/04/2019), ISIS mengaku bertanggungjawab atas upaya serangan pada Minggu di kantor polisi di Zulfi, kota kecil sekitar 250km barat laut Riyadh, ibu kota Arab Saudi.
Pasukan keamanan menyatakan pihaknya telah menewaskan empat terduga militan ISIS. Mereka lantas menggerebek sebuah rumah peristirahatan terdekat, yang menurutnya telah disewa oleh militan untuk dijadikan tempat merakit bom. Dalam penggerebekan tersebut mereka menyita sejumlah rompi yang dilengkapi bahan peledak, bom rakitan, senapan Kalashnikov dan terbitan ISIS.
Kelompok ISIS melancarkan pengeboman dan penembakan mematikan terhadap pasukan keamanan dan minoritas Muslim Syiah di Arab Saudi, pengekspor minyak terbesar di dunia. Pihak berwenang menumpas pemberontakan al-Qaeda lebih dari satu dekade lalu.
Kelompok ISIS dan al Qaeda selama beberapa tahun mengkritik kepemimpinan kerajaan yang bersekutu dengan Barat, menuduhnya menyimpang dari penafsiran ketat mereka tentang Islam dan mengutamakan kepentingan musuh-musuh AS mereka. (thayyibah.com)