ACT meluncurkan Humanity Card untuk membantu warga Palestina.
thayyibah.com :: Antrian tampak mengular hingga ke halaman sebuah minimarket di Yerusalem, Palestina. Kala itu, ratusan pengunjung yang tinggal di sekitar lokasi datang untuk membeli sejumlah barang kebutuhan sehari-hari. Mereka menggunakan kartu Humanity Card yang disediakan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Sejumlah warga prasejahtera Palestina yang tinggal di dekat Masjid al-Aqsa berbelanja secara cuma-cuma menggunakan kartu tersebut. Perwakilan dari Global Humanity Response-ACT Andi Noor Faradiba mengatakan, program Humanity Card hadir untuk membantu meredam krisis kemanusiaan di Yerusalem, khususnya persoalan kebutuhan pangan.
“Sepanjang bulan Maret, tak kurang dari 300 keluarga di Yerusalem tercatat sebagai penerima manfaat program Humanity Card. Mereka adalah para keluarga murabitin dan murabitat yang bertugas menjaga Kompleks Al-Aqsa,” kata Faradiba dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Ahad (24/3).
Satu per satu mereka langsung menuju kasir pembayaran. Humanity Card dalam genggaman siap mereka jadikan sebagai alat pembayaran. Khaliza, salah seorang murabitat yang memegang kartu Humanity Card mengaku senang dengan adanya bantuan tersebut.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada ACT yang terus mendampingi para warga Palestina di sepanjang perjuangan bangsa tersebut dalam menjaga Masjid al-Aqsa.
“Hal ini menguatkan ikatan saling menyayangi antara kita (bangsa Palestina) dan Indonesia. Alhamdulillah, kalian telah memberikan kebahagiaan ke hati-hati kami,” tutur Khaliza seraya tersenyum.
Keadaan yang begitu sukar akibat blokade Israel membuat dirinya dan begitu banyak warga Palestina sukar mengakses pangan. Humanity Card hadir untuk ikut membantu meringankan beban mereka. Perempuan berusia 47 tahun itu memiliki empat orang anak yatim. Dua orang diantaranya difabel dan dua orang lagi masih berstatus mahasiswa.
Humanity Card merupakan program reguler Aksi Cepat Tanggap untuk bangsa Palestina di Yerusalem maupun Gaza. Satu kartu itu dapat berlaku untuk satu keluarga. Dengan demikian, para keluarga Palestina dapat berbelanja barang-barang pokok untuk memenuhi kebutuhan selama satu bulan.
Sumber: Republika