thayyibah.com :: Amerika Serikat (AS) menganggap pembelian sistem pertahanan udara S-400 oleh Turki dari Rusia merupakan ancaman bagi keamanan nasional negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Sebelumnya, AS juga menilai sistem S-400 tidak sejalan dengan piranti keamanan Turki sebagai salah satu anggota NATO.
Pejabat Senior AS menyebutkan, pembelian S-400 oleh Turki tidak boleh hanya dipandang sebagai masalah komersial belaka.
“Kami terus bekerja pada serangkaian opsi untuk memastikan bahwa partisipasi Turki dalam aliansi NATO dan hubungan bilateral dapat berlanjut tanpa henti dan tanpa hambatan,” kata seorang pejabat kepada wartawan, seperti dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat (15/03/2019).
Ia menambahkan, terdapat ‘gravitasi masalah’ antara sistem S-400 dengan pesawat supersonik yang dikembangkan NATO, yang dikenal dengan F-35. “Sehingga kedua sistem ini tidak bisa berada dalam satu tempat yang sama,” imbuhnya.
Diketahui, Turki juga turut berkontribusi dalam pengembangan F-35. Sehingga, negara dua benua itu juga dipastikan akan mendapatkan F-35 saat sudah siap dioperasikan nanti.
Sementara, proses pembelian S-400 dari Rusia juga terus dilakukan oleh Turki. Terbaru, Menhan Turki Hulusi Akar menyebut negaranya akan mulai mendapatkan sistem pertahanan tercanggih di dunia itu pada bulan Oktober mendatang. (thayyibah.com)