Breaking News
Salah satu masjid di Brimingham, Inggris. (Anadolu)

Perkenalkan Islam, Seluruh Masjid di Inggris ‘Open House’

Salah satu masjid di Brimingham, Inggris. (Anadolu)

thayyibah.com :: Masjid-masjid di seluruh Inggris membuka pintu mereka untuk umum pada Minggu sebagai bagian dari acara nasional tahunan yang bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih dekat antara komunitas Muslim Inggris dan non-Muslim.

Lebih dari 250 masjid berpartisipasi dalam acara ‘Visit My Mosque’ di mana pengunjung disambut di masjid-masjid setempat dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan mereka tentang Islam, Muslim dan fungsi masjid.

“Terlepas dari mereka yang terus menebar kebencian dan menabur perpecahan dalam masyarakat kita, umat Islam di Inggris hari ini telah menunjukkan bahwa terlepas dari apa pun kita akan terus melakukan yang sebaliknya dengan membangun jembatan dan menyatukan masyarakat,” kata Harun Khan, sekretaris jenderal Dewan Muslim untuk Britania.

“Terima kasih kepada semua orang yang berpartisipasi hari ini,” tambahnya.

Acara ‘Visit My Mosque’ tahun ini diadakan di tengah peningkatan tajam dalam isu islamofobia dan kejahatan kebencian anti-Muslim yang diwarnai serangan ekstrimis sayap kanan ke masjid-masjid dan komunitas Muslim di seluruh Inggris.

Para pemimpin agama memuji inisiatif tahun ini sebagai sebuah keberhasilan dan contoh toleransi dan penerimaan antara komunitas Muslim dan non-Muslim Inggris.

Asosiasi Muslim Kingston di barat daya London adalah salah satu masjid yang membuka pintunya bagi masyarakat setempat dan mengadakan berbagai kegiatan termasuk tur masjid dan pameran seni Islam dan teks-teks keagamaan.

“Saya menghadiri acara ini setiap tahun. Setiap tahunnya saya belajar sesuatu yang baru dan melihat semakin banyak orang mengunjungi masjid dan terlibat dengan komunitas Muslim. Sebagai pendukung multikulturalisme, ini membuat saya sangat bahagia,” kata Jeremy, seorang penduduk lokal dan pekerja komunitas yang secara aktif terlibat dengan komunitas Muslim.

“Acara ini mengirimkan pesan kepada para Islamofobia dan mereka yang menentang persatuan bahwa Inggris akan tetap menjadi masyarakat terbuka dan inklusif yang tidak hanya menyambut orang-orang dari agama yang berbeda tetapi secara aktif terlibat dengan mereka sehingga dapat saling mengenal satu sama lain,” tambahnya.

Merayakan tahun kelima acara ini, masjid-masjid Inggris juga mempromosikan ‘Great British Spring Clean’, sebuah kampanye yang bertujuan untuk memperbaiki lingkungan dan membantu masyarakat di seluruh penjuru Inggris untuk tetap bersih dan ramah lingkungan.

Selain masyarakat umum, para anggota parlemen juga menggunakan kesempatan ini untuk mengunjungi konstituen Muslim mereka dan menyuarakan dukungan mereka untuk komunitas Muslim Inggris yang besar dan berpengaruh.

“Setiap tahun komunitas Muslim di seluruh negeri membuka pintu mereka kepada orang-orang dari semua latar belakang pada hari #VisitMyMosque,” kata Jeremy Corbyn, pemimpin oposisi Partai Buruh.

“Ini adalah kesempatan luar biasa untuk membangun pemahaman lintas komunitas dan mendidik diri kita sendiri tentang beragam komunitas kita. Mari kita bangun jembatan bukan tembok,” tambah Corbyn.

Awal pekan ini, para pemimpin agama Islam dari seluruh Inggris mengunjungi gereja, sinagog, kuil Hindu dan Sikh sebagai tanda solidaritas dan untuk menyampaikan pesan bahwa terlepas dari keyakinan mereka, masyarakat harus tetap bersatu.

Dewan Muslim Inggris adalah organisasi payung Muslim terbesar di Inggris, yang mewakili lebih dari 500 institusi dan masjid dan mengadakan acara tahunan seperti “Visit My Mosque Day” yang bertujuan untuk menyatukan komunitas di seluruh Inggris.

Dalam tiga tahun terakhir, ada peningkatan tajam dalam kasus kejahatan Islamophobia dan rasial anti-Muslim di Inggris, di mana pada 2017 tercatat sejumlah serangan terhadap Muslim.

Pada 2018 ada lebih dari 1.200 laporan serangan Islamofobia, melonjak 26 persen dari tahun sebelumnya.

Kasus terkait Islamofobia meningkat secara signifikan karena sejumlah faktor seperti Brexit dan proliferasi kelompok sayap kanan yang memanipulasi kesalahpahaman tentang imigrasi dan keyakinan.

Sumber: Anadolu

About Azah