Thayyibah
thayyibah.com :: Pemerintah Qatar pada Ahad (24/02/2019) mengumumkan keikutsertaannya dalam latihan perang ‘Perisai Pulau 10’ yang akan digelar di Arab Saudi.
Keikutsertaan Qatar ini merupakan yang kedua kalinya dalam kondisi krisis Teluk dan pemboikotan oleh Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir. Tahun lalu, Qatar juga ikut serta dalam latihan perang Perisai Teluk I yang juga digelar di Saudi.
Kementerian Pertahanan Qatar menyampaikan, latihan perang nanti akan digelar di wilayah timur Saudi. Ia menambahkan, Qatar akan mengirimkan pasukan darat dan laut, namun tidak menyebutkan jumlahnya.
“Latihan ini bertujuan untuk memperkuat kemitraan bersama dan bertukar keahlian di antara negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk, guna meningkatkan level pelatihan untuk semua angkatan bersenjata,” kata Kemenhan Qatar, seperti dikutip dari Anadolu Arabic, Senin (25/02/2019).
‘Perisai Pulau’ merupakan Angkatan Bersenjata bersama negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk yang dibentuk tahun 1982. Tujuan angkatan ini adalah untuk memastikan keamanan negara anggota, dan menahan segala bentuk permusuhan pihak eksternal.
Ikutnya Qatar dalam latihan tahun ini masih dalam suasana krisis akibat pemboikotan oleh negara sekitar yang dimulai sejak 5 Juni 2017 lalu.
