Demam tifoid, dikenal juga dengan sebutan tipes, disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi. Bakteri ini biasa berdiam di dalam air atau makanan. Seseorang dapat menderita demam tifoid karena mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut.
Gejala tipes bisa datang secara tiba-tiba, bisa juga datang secara bertahap dalam kurun waktu beberapa minggu. Jika tidak diobati, gejala tipes akan memburuk seiring waktu. Memburuknya kondisi gejala tipes yang tidak diobati akan disertai juga dengan kemunculan ruam berbintik merah di dada, berat badan menurun, serta perut kembung.
Gejala Tipes pada Anak Secara Umum
Gejala tipes pada anak sama dengan orang dewasa, baik dari durasi berlangsungnya demam, tanda-tandanya, maupun cara penanganannya. Gejala pada tipes atau demam tifoid bisa ringan maupun berat, tergantung kepada kondisi kesehatan, usia, serta sejarah vaksinasi penderita.
Gejala-gejala umum yang biasanya muncul ketika anak terserang tipes meliputi:
- Demam tinggi (mencapai 40°C)
- Sakit perut dan bisa disertai dengan diare
- Merasa lemah, lelah, dan tubuh pegal-pegal
- Sakit kepala
- Nyeri tenggorokan
- Sembelit
- Kehilangan nafsu makan
- Pembesaran hati dan limfa
- Munculnya lapisan di lidah
Demam tifoid pada anak jarang sampai ada yang menyebabkan komplikasi masalah kesehatan yang serius. Jika berujung kepada komplikasi, biasanya berupa masalah pencernaan, yaitu adanya lubang pada usus. Kondisi ini dinilai serius dan membutuhkan penanganan di rumah sakit secepatnya.
Penanganan Demam Tifoid yang Tepat
Apabila gejala tipes pada anak telah muncul, bersiaplah untuk segera memerangi penyakit ini. Langkah-langkah penanganan untuk penderita tifoid dijalani melalui dua tahap. Langkah pertama, penderita harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Setelah itu, disarankan untuk melanjutkan perawatan di rumah sebagai langkah penanganan kedua.
Pengobatan medis
Pengobatan tifoid secara medis dilakukan di rumah sakit. Pasien demam tifoid akan mendapatkan perawatan:
Pemberian antibiotik
Ketika terkena demam tifoid dan gejala tipes pada anak datang, dokter akan memberikan antibiotik untuk 1-2 minggu. Antibiotik dianggap sebagai pengobatan umum untuk demam tifoid pada tahap awal. Jenis antibiotiknya berbeda-beda, tergantung kepada kondisi pasien.
Minumlah antibiotik sampai batas waktu yang telah ditentukan dan jangan menyisakan antibiotik yang sudah diresepkan. Jika anak tidak tuntas meminum obat, maka risikonya sangat tinggi, yaitu penyakit akan mudah datang lagi.
Setelah antibiotik habis, pastikan kembali ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan.
Rawat inap di rumah sakit
Jika anak mengalami gejala-gejala berat seperti demam hingga 40°C atau lebih, diare berat, perut bengkak, atau muntah terus-menerus, segera hubungi dokter agar anak mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dokter akan memberikan cairan nutrisi melalui infus dan antibiotik dalam bentuk obat suntik. Biasanya pasien akan pulih setelah menjalani perawatan selama 3-5 hari. Namun, untuk memastikan pemulihan sepenuhnya, pasien akan diminta meneruskan perawatan di rumah sakit lebih lama.
Perawatan di Rumah
Selain menjalani perawatan demam tifoid di rumah sakit, lakukan juga perawatan tambahan di rumah, misalnya:
Banyak mengonsumsi cairan
Berikan air putih, jus buah, atau air kelapa untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Pentingnya asupan cairan ini dilatarbelakangi oleh adanya kondisi diare dan demam tinggi yang menjadikan tubuh cenderung mengalami dehidrasi.
Perhatikan asupan makanan
Demam tifoid dapat menyebabkan penderita, terutama anak, mengalami kekurangan gizi. Karena itu, penuhilah kebutuhan gizinya dengan memberikan makanan yang tepat. Nasi, roti, dan pisang adalah beberapa jenis makanan yang mudah dicerna di perut dan membantu meredakan mual serta diare. Jus buah juga dapat diberikan, asalkan tidak ditambahkan gula. Perhatikan bahwa gula dapat memperburuk diare. Buah-buahan dan sayur-sayuran juga dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan vitamin.
Tambahkan madu
Tambahkan 1-2 sendok madu ke dalam teh hangat, lalu berikan pada anak. Minuman ini baik untuk membantu memulihkan gejala demam tifoid. Selain itu, madu bersifat menenangkan usus yang teriritasi dan melindungi saluran pencernaan. Namun, hindari memberikan madu pada anak usia di bawah satu tahun karena berisiko menyebabkan botulisme.
Jangan lupa, tanyakan dahulu kepada dokter mengenai bentuk perawatan alami di rumah agar tidak bertolak belakang dengan perawatan medis dari rumah sakit demi menghindari risiko gangguan kesehatan.
Jika tidak ada masalah kesehatan lain, gejala demam tifoid pada umumnya akan sembuh pada minggu ketiga atau keempat. Namun, meskipun sudah sembuh, penyakit ini bisa datang lagi kapan saja. Karenanya, awasi kebersihan makanan dan minuman dan ketika gejala tipes pada anak muncul, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan yang tepat.