Masjid Sarang Burung

Oleh : Inayatullah Hasyim

(FH Universitas Djuanda Bogor)

Salah satu hal yang dianjurkan Rasulallah SAW adalah agar kita berusaha untuk bisa membangun masjid. Beliau SAW berpesan:

من بَنَى لله مسجدا و لَو كَمِفْحَصِ قَطاة أو أصغَر بنَى الله لهُ بَيتا في الجنة

“Barangsiapa yang membangun masjid walaupun hanya sebesar “sarang burung” atau lebih kecil lagi dari itu, niscaya Allah (kelak) membangunkan baginya istana di surga”.

Pada terjemahan di atas, kata “sarang burung” sengaja saya berikan tanda petik (“). Mengapa? Sebab, tidak semua sarang burung mudah dibangun. Misalnya, sarang burung Tekukur atau Kutilang yang dibangun di atas pohon kelapa. Tinggi, rumit dan perlu waktu berbulan-bulan bagi burung-burung itu menganyam setiap daun dan ranting untuk menjadi sarang yang nyaman buat bertelur.

Namun demikian, ada satu jenis burung yang jika bertelur, burung itu cuma menceker-ceker tanah atau pasir lalu bertelur di atas “sarang” sederhana itu. Nah, sarang sederhana itu disebut Rasulallah SAW sebagai مِفْحَصِ قَطاة

Jadi, maksud pesan Rasulallah SAW kira-kira adalah jika kita membangun masjid sesederhana sarang burung di atas tanah itu atau bahkan lebih sederhana lagi, niscaya kelak Allah mengantinya dengan istana di surga. Sungguh suatu balasan yang luar biasa.

Semoga Allah memudahkan kita untuk ikut membangun masjid walaupun hanya sebesar “sarang sederhana” itu. Amin.