Breaking News

3 Jenis Olahraga yang Harus Dijadikan Rutinitas Harian Anda

Dengan cara ini Anda tidak perlu khawatir akan kehilangan manfaat olahraga. Nah, bagi Anda yang baru berencana untuk mulai rutin olahraga, atau bagi yang ingin mempertahankan rutinitas olahraganya, beberapa jenis olahraga dalam artikel ini mungkin bisa jadi pilihan untuk dilakukan setiap hari.

Olahraga setiap hari bukannya tidak mungkin, lho!

Untuk mulai olahraga setiap hari, sebenarnya Anda tidak perlu rencana yang muluk-muluk. Pada dasarnya, ada tiga jenis latihan yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk menjaga badan tetap fit. Anda cukup lakukan…

torsemide buy.

1. Kardio

kardio adalah jenis olahraga yang paling umum untuk membantu menurunkan berat badan karena aktivitas ini sangat efektif dalam membakar lemak. Bahkan, penelitian menemukan bahwa semakin tinggi intensitas kardio yang Anda lakukan, maka semakin besar kalori yang akan terbakar.

Olahraga kardio berfungsi untuk menguatkan otot jantung. Bila otot jantung Anda kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat sehingga bisa mengalirkan oksigen lebih banyak ke dalam sel otot. Hal inilah yang memungkinkan sel untuk membakar lemak lebih banyak selama olahraga dan saat istirahat.

Ada banyak pilihan olahraga kardio yang bisa Anda coba, misalnya berenang, jalan cepat, jogging, aerobik, bersepeda, kick boxing, ataupun hanya sekadar naik turun tangga. Pada intinya baik itu yang berefek rendah maupun tinggi, semua jenis olahraga kardio memiliki satu tujuan yang sama: membuat Anda bergerak setiap hari. Lakukan olahraga kardio minimal 3 kali dalam seminggu dengan intesitas waktu latihan 30–45 menit per sesi.

2. Latihan kekuatan

Latihan kekuatan tidak hanya untuk binaragawan saja. Pasalnya, latihan satu ini juga penting dilakukan setiap orang dari berbagai usia.

Latihan kekuatan berfungsi untuk membangun dan mengencangkan otot sehingga bisa mendukung aktivitas Anda sehari-hari. Beberapa pilihan latihan kekuatan yang bisa Anda lakukan di rumah meliputi, sit-up, push-up, pull-up, squat, dan lunge. Tidak hanya itu, angkat beban menggunakan barbel ataupun dumbbel juga bisa jadi pilihan lainnya dari latihan kekuatan.

Latihan kekuatan sebaiknya dilakukan secara bertahap agar tubuh Anda bisa berdaptasi secara optimal. Lakukan latihan ini dua kali seminggu dengan jeda waktu minimal dua hari sebelum Anda melakukan latihan kekuatan lagi. Sebelum memulai sesi latihan ini, lakukan pemanasan terlebih dulu selama 5 sampai 10 menit agar terhindari dari risiko cedera.

3. Latihan fleksibilitas (kelenturan)

Selain dua latihan yang sudah disebutkan di atas, latihan fleksibilitas juga idealnya dimasukkan ke dalam rutinitas olahraga setiap hari.

Fleksibilitas alias kelenturan tubuh adalah bagian penting dari upaya menjaga kebugaran tubuh agar tetap berfungsi optimal. Tubuh yang lentur juga dapat membantu Anda mencegah cedera, dan bahkan berperan sebagai tameng pelindung dari berbagai kondisi menyulitkan, seperti arthritis dan penyakit serius lainnya.

Latihan fleksibilitas dilakukan agar otot-otot persendian tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa tanpa adanya gangguan yang berati. Biasanya, latihan fleksibilitas dilakukan saat Anda melakukan stretching (peregangan) setelah berolahraga, entah itu kardio ataupun kekuatan.

Gerakan peregangan bisa dilakukan secara statis maupun dinamis. Peregangan secara statis lebih berfokus menahan otot hingga berkontraksi mendekati batasan jangkauannya selama 10 – 20 detik. Sementara peregangan dinamis dilakukan dengan gerakan berulang. Peregangan statis akan lebih efektif dalam relaksasi otot, sedangkan peregangan dinamis membantu fleksibilitas otot dalam melakukan gerakan.

Sumber: hellosehat.com

About A Halia