Oleh : Nizar Qabbani
ٲطفال الحجارة
بهروا الدنيا..
وما في يدهم إلا الحجاره..
وأضاؤوا كالقناديلِ، وجاؤوا كالبشاره
قاوموا.. وانفجروا.. واستشهدوا..
وبقينا دبباً قطبيةً
صُفِّحت أجسادُها ضدَّ الحراره..
قاتَلوا عنّا إلى أن قُتلوا..
وجلسنا في مقاهينا.. كبصَّاق المحارة
واحدٌ يبحثُ منّا عن تجارة..
واحدٌ.. يطلبُ ملياراً جديداً..
وزواجاً رابعاً..
ونهوداً صقلتهنَّ الحضارة..
آهِ.. يا جيلَ الخياناتِ..
ويا جيلَ العمولات..
سوفَ يجتاحُكَ –مهما أبطأَ التاريخُ-
أطفالُ الحجاره..
نزار قباني
Anak-anak Bersenandung Batu
Mereka telah memukau dunia
Tak ada apapun di tangan mereka kecuali hanya bebatuan (kecil)
Mereka telah menerangi (harapan kita) bagaikan lampu-lampu (taman) dan datang bagaikan para pemberi kabar gembira
Mereka bergerak, mereka meledak dan mereka (hanya) mencari syahid
Bagaikan kita (menyaksikan) beruang kutub
Dimana tubuhnya menggelepar saat menghadapi suhu yang panas
Mereka telah berjuang menggantikan kita hingga menemukan kematiannya
Sementara kita (hanya) duduk-duduk santai di kafe-kafe bagaikan siput yang malas beringsut
Sebagian kita sibuk berdagang
Sebagian kita sibuk berusaha menjadi miliarder baru
(Dan sebagian lainnya sibuk mencari) istri keempat
Sementara orang-orang (Yahudi) itu sibuk membangun tembok-tembok pemisah peradaban.
Wahai generasi para pengkhianat
Wahai generasi para pemburu komisi (dan rente)
(Ketahuilah) — betapapun lambatnya sejarah berputar — kalian akan tersapuh
Oleh anak-anak bersenandung batu itu.
(Alih bahasa: Inayatullah Hasyim)