Thayyibah
thayyibah.com :: Sebenarnya pertanyaan soal empat mobil bertemu di perempatan jalan ini sudah ramai sejak 2016 lalu. Bermula dari postingan di media sosial. Jadi berandai-andai, bilamana di suatu perempatan jalan bertemu empat mobil secara bersamaan. Semua dalam kondisi mendesak dan harus segera melintas.
Keterangannya begini:
– Rombongan mobil presiden dengan pengawalan lengkap, hendak menghadiri kunjungan kenegaraaan. Sesuai UU rombongan mobil presiden mendapat keistimewaan demi keselamatan.
– Rombongan mobil jenazah yang hendak mengejar waktu ke pemakaman.
– Mobil ambulans yang membawa pasien sakit dan harus segera ke rumah sakit
– Mobil pemadam yang mendapat laporan ada kebakaran di suatu lokasi
kumparan (kumparan.com) sempat menanyai beberapa orang soal kasus empat mobil ini. Jawaban mereka rupa-rupa. Ada yang mendahulukan presiden karena ada urusan negara yang penting.
Ada yang menjawab didahulukan ambulans karena membawa orang sakit dan menyangkut nyawa manusia. Ada yang menjawab pemadam karena kebakaran harus segera dipadamkan. Dan ada yang menjawab mobil jenazah mengingat mereka sedang berduka.
Semua orang punya jawaban masing-masing. Dan tentu saja bebas mengutarakan pendapat.
Dan untuk jawaban yang pasti, kumparan kemudian menanyakan ke Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa. Saat dikonfirmasi Sabtu (21/10), Royke memberi penjelasan, mobil mana yang mesti didahulukan.
“Sudah pasti mobil pemadam kebakaran karena menyangkut nyawa banyak orang,” beber Royke.
Dia lalu memberikan urutan mobil mana yang mesti melintas lebih dahulu.
1. Pemadam
2. Ambulans orang sakit
3. Presiden
4. Ambulans jenazah
Royke juga membeberkan alasan sesuai aturan UU. Berdasarkan UU 22 tahun 2009 pasal 134, yang harus didahulukan pertama kali adalah mobil pemadam kebakaran. Lalu ambulans yang membawa orang sakit.
Dan kondisi di lapangan, bila terjadi seperti ini, petugas kepolisian yang berjaga melakukan pengaturan ketika rombongan presiden lewat, juga pasti akan mengutamakan mobil pemadam, lalu ambulans.
Sumber: kumparan
