thayyibah.com :: Ketua DPR Setya Novanto mangkir dari panggilan jaksa penuntut umum untuk bersaksi dalam sidang kasus korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (20/10), untuk terdakwa Andi Narogong.

Setya Novanto mengatakan bahwa dirinya ada agenda kenegaraan dengan Presiden. Namun urung terlaksana.

“Ya ada acara kenegaraan tadi pagi. Tapi, enggak ada. Dengan Presiden enggak jadi,” ujar Novanto di kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/10).

Namun, tidak jelas agenda kenegaraan apa yang dimaksud Novanto. Presiden Jokowi sendiri dari kemarin tengah melakukan kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pagi tadi, Novanto bersama sejumlah pengurus Golkar menghadiri peringatan HUT Golkar di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Agenda ini sebetulnya tak ada dalam jadwal Presiden.

Meski mangkir, Novanto mengaku telah berkirim surat mengenai ketidakhadirannya melalui Sekretariat Jenderal DPR. “Saya sudah bikin surat, kita maklum,” singkatnya.

Selain itu, dalam surat Novanto juga meminta agar Berita Acara Pemeriksaan (BAP) nya juga dibacakan saja dalam persidangan tanpa harus menghadirkan dirinya.

Sementara itu, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan bahwa ketidakhadiran Novanto lantaran ada HUT Partai Golkar yang tepat jatuh pada hari ini. Karena itu, seluruh kader Partai Golkar meminta agar Novanto menunda hadir di persidangan.

“Kita minta kepada Pak Novanto, konsentrasi di sini sesuai jadwal kegiatan yang kita lakukan. Dan karena itu maka kehadiran di tipikor ya kita minta supaya Pak Novanto bisa menunda pada lain kesempatan,” ucap Idrus.

Idrus menambahkan bahwa pemanggilan Novanto di persidangan bisa dijadwalulang menyesuaikan waktu dari Novanto.

“Kegiatannya hari ini tidak bisa ditunda. karena itu kita minta kepada Pak SN supaya waktunya dapat disesuaikan dan minta supata dijadwal ulang,” pungkasnya.

Sumber: kumparan