thayyibah.com :: Sadar atau tidak, suka atau tidak, suatu kejadian bisa menjadi pembeda yang sangat kentara, tentang siapa dan apa yang diembannya, yang jadi dasar pikirnya
Sebab di zaman sosial media, siapapun bisa menjadi apapun, tampilan salih padahal salah, terlihat Muslim tapi pandangan sekuler dan kufur, semua serba nisbi.
Tapi yang bisa dipegang adalah apa yang keluar dari dirinya, yaitu amal dan lisan, dalam sosial media, artinya tulisan. Sebab tulisan dan lisan Muslim itu khas sekali
Misalnya, Rasul mengharamkan Muslim untuk berkata kotor, mencela, memaki, dan menista, menjauhi perdebatan yang tak perlu, dan menjaga kehormatan Muslim
Karenanya bila kita menemukan komentar yang menjatuhkan, sumir dan nyinyir, rusuh dan kisruh, merendahkan manusia, maka pastilah ia bukan Muslim
Kalaupun Muslim, berarti dia nyata-nyata sudah menempatkan diri dalam keadaan menentang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam yang tak pernah mencontohkan perkata-perkara semisal itu
Jangan disibukkan dengan model-model manusia begini, doakan saja, sebab didebat di media sosial pun percuma, malah kita menempatkan diri selevel mereka
Masih banyak dakwah yang harus dilakukan, memahamkan manusia tentang wajibnya penerapan hukum Allah, tentang syariat Islam sebagai satu-satunya solusi
Bila ada yang terganggu saat Islam disyiarkan, itu bukan salahmu, itu urusan mereka yang dadanya bukan diisi dengan kecintaan pada Allah dan juga Rasul-Nya
Dan ingat baik-baik, jangan hilangkan ridha Allah kepadamu dengan membalas cacian, meladeni serapah, melempar tuduhan atau fitnah, artinya syaitan menang
Sabar dan maafkan, sebab yang tertinggal selalu bicara di belakang, dan yang tenggelam selalu menarik yang diatasnya, doakan saja dan kita agar istiqamah
Sungguh kecintaan pada panji Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam, terikatnya hati pada jalan Allah semata, itu kenikmatan yang tak Allah beri pada semua, syukurilah dan bawalah sampai mati.
#PanjiRasulullah
#IndonesiaMoveUp
#IslamRahmatanLilAlamin
#BosanBodoh
#BosanDibodohi
#IslamBukanHoax
? Ustadz Felix Siauw