Breaking News
Beberapa jamaah bertadarus di Masjid Ar Ridho, Jl. Darussalam Medan. (Gambar diambil Selasa, 6/7).

TADARUS TERGERUS ZAMAN

Beberapa jamaah bertadarus di Masjid Ar Ridho, Jl. Darussalam Medan. (Gambar diambil Selasa,  6/7).
Beberapa jamaah bertadarus di Masjid Ar Ridho, Jl. Darussalam Medan. (Gambar diambil Selasa, 6/7).

Membaca Qur’an di masjid selepas Sholat Taraweh atau tadarus (kata kerja = Tadarusan) adalah tradisi Nusantara.

Kita semua adalah alumni-alumni tadarusan di masjid,  mushola atau langgar di kampung kita, dulu ketika kita masih kecil. Ketik televisi belum seramai sekarang, ketika internet dan media sosial belum mengganggu kita

IMG_20170607_033134Kini, zaman berubah. Mal dan pusat perbelanjaan,  media sosial dan budaya pop,  telah menggerus tradisi tadarusan.

Apa yang kita lihat  di masjid-masjid, di mushola-mushola dan di langgar-langgar selepas Sholat Taraweh? Tadarusan mulai ditinggal, mulai terlihat sepi. Kalaupun ada, yang terlihat hanya beberapa anak muda dan segelintir orang tua. Itupun waktu tadarusan yang pendek. Seperti yang terlihat di Masjid Ar Ridho di Jalan Darussalam,  Kota Medan ini, pada 12 Ramadhan 1438 H ini.

Suatu saat nanti, tradisi tadarusan hanya tinggal cerita,  hanya nostalgia masa lalu kita. Naudzu Billashi min Dzaalik.

About Darso Arief

Lahir di Papela, Pulau Rote, NTT. Alumni Pesantren Attaqwa, Ujungharapan, Bekasi. Karir jurnalistiknya dimulai dari Pos Kota Group dan Majalah Amanah. Tinggal di Bekasi, Jawa Barat.