thayyibah.com :: Berita palsu alias hoax ternyata juga ramai tersebar di Malaysia. Bahkan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak sampai ikut berkomentar soal hoax yang hampir saja menggagalkan investasi perusahaan minyak asal Arab Saudi.

Berbicara di ajang Global Transformation Forum 2017 di Kuala Lumpur, Selasa (21/3), Najib mengatakan berita hoax soal kebangkrutan Malaysia ramai tersebar belakangan ini. Najib menuding, berita tersebut disebarkan oleh kelompok oposisi, terutama dari kubu mantan PM Mahathir Mohammad.

“Banyak berita palsu belakangan ini. Sayangnya, oposisi pemerintah di Malaysia sering memilih tidak berhadapan langsung dengan kami. Mereka menciptakan propaganda palsu, seperti negara ini di ambang kebangkrutan,” ujar Najib, seperti dikutip kantor berita Bernama.

Dia mengatakan, Malaysia jauh dari kata bangkrut. Jika memang bangkrut, tegas Najib, tidak mungkin perusahaan minyak Saudi, Aramco, berinvestasi 7 miliar dolar AS untuk Kompleks Terintegrasi Pengerang Petronas di Johor. Investasi Saudi ini terealisasi dalam kunjungan Raja Salman beberapa waktu lalu.

“Kesepakatan Aramco hampir rusak akibat berita palsu. Tidak ada yang mengira mantan pemimpin [Mahathir] akan berbicara bohong soal negaranya sendiri,” ujar Najib.

“Jadi ketika dia mengatakan bahwa Malaysia akan bangkrut, beberapa orang percaya. Faktanya, dia juga tahu dia telah berbohong,” lanjut dia lagi.

Najib berkata Malaysia justru sebaliknya, tengah berkembang. Jutaan pekerjaan baru tercipta, pertumbuhan kuat dan konsisten, angka inflasi dan pengangguran menurun. Investasi Saudi di Malaysia juga akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat serta membantu mengembangkan teknologi Malaysia di industri perminyakan.

“Ini adalah kisah sebenarnya, fakta sejati dan berita asli soal kisah transformasi Malaysia,” tutur Najib.

Sumber: kumparan