Breaking News

TANPA KHILAFAH, SIAPA YANG AKAN LINDUNGI DAN JAGA MEREKA?

1481076820594

Wanita dan anak-anak Rohingya dikurung, dibakar hidup-hidup.

thayyibah.com :: RAKHINE — 16 Nov. 2016- Dikurung dan dibakar hi­dup-hidup, demikian nasib sekumpulan 30 wanita dan anak-anak Rohingya kemarin yg men­jadi korban kekejaman baru tentera Myanmar di negeri Rakhine.

Perbuatan tidak berperikema­nusiaan pemerintah yg se­patutnya melindungi rakyat itu terjadi di Kampung Yay Khae Chaung Khwa Sone, di utara Maungdaw, memperlihatkan etnik Rohingya Islam diperlakukan tidak ubahnya seperti hewan.

Blog RB News yg mengutip pernyataan penduduk setempat melaporkan, korban yg dikurung berusaha melarikan diri namun gagal.

Menurut LSM Arakan Rohingya, itu hanya­lah sebagian dari penderi­taan yg dialami oleh etnik minoritas tersebut sejak kembali menjadi sasaran tentera serta penduduk Buddha bulan lalu.

Organisasi itu mengutuk se­keras-kerasnya usaha penghapusan bangsa Rohingya yg dilakukan pemerintah dalam pelbagai bentuk termasuk pembunuhan beramai-ramai, perkosa dan merampas harta penduduk.

Jelas badan tersebut, tentara Myanmar ikut menggunakan he­li­kopter, meriam dan tank ketika menggempur kampung-kampung etnik Rohingya. “Mereka yg berusaha melarikan diri dihalangi dan ditembak menggunakan roket di sawah-sawah padi dan anak sungai. “Antara kampung yg menjadi sasaran tentara adalah Myaw Taung, Dargyizar, Yekhechaung Kwasone, Pwinpyu Chaung, Thu Oo La, Longdun, Kyin Chaung dan Wabaek di utara Maungdaw,” jelas pernyataan badan itu.

LSM Arakan Rohingya menyatakan, sejak ketegangan meletus di Rak­hine pada 9 Oktober lalu, angka korban penduduk Rohingya kini mencecah 350 orang manakala 300 yg lain cedera. “Banyak gadis dan wanita diperkosa sementara yg pria ditahan tanpa sebab yg jelas,” menurut badan tersebut.

Selain itu, sebanyak 3,500 bu­ah rumah dibakar atau dimus­nahkan, mengakibatkan sekurang-kurang­nya 30,000 penduduk kehilangan tem­pat tinggal.

Menguatkan fakta itu, staf badan sosial dan pemerintah Bangladesh memperkirakan, sebanyak 500 penduduk Rohingya dari Rakhine telah menyeberang.

 

About A Halia