thayyibah.com :: Hijrah itu sebenarnya gampang. Yang bikin ngga gampang itu pikiran kita. Mukmin yang kuat itu lebih disukai daripada mukmin yang lemah. Kuat itu saat kamu ngga ngerasa sedikitpun sulit saat menjalankan syariat. .
Dari HR. Bukhari kita tau, “Orang yang berhijrah adalah yang berhijrah dari larangan Allah.” Yaitu meninggalkan maksiat atau dosa di jalan kebenaran. Yang perlu dibuang adalah pikiran betapa sulitnya berada dijalan hijrah. Meskipun itu benar adanya. .
Sabar itu luas, ngga mengeluh, ngga mengumbar. Kalau merasa susah dengan pandangan manusia, takutnya hatimu kestempel pikiran itu aja, lupa harusnya kamu mengutamakan pandangan Allah.
Pelaku hijrah yang paling utama adalah mereka yang mampu meninggalkan dosa-dosa. Orang beriman itu diuji. Emang iya, ngga gampang. Sabda Nabi, kesabaran itu ada di hantaman pertama. Jangan ngeluh. Biarkan orang berkata. Dibanding mereka yang hanya bisa mengataimu ustadzah, emak-emak, ibu pengajian, sok agamis; Kamunya di posisi yang dikatai bukan mengatai. Yakaannn♥Bahkan jika kamu sadar, lebih nyaman menjadi orang yang dikata-katai dibandingkan menjadi orang yang bicara ini itu tentang orang lain. Syukuri♥ “Bersyukur, kamu bukan di posisi orang yang menzalimi, tapi kamulah yang dizalimi”. Andai kamu memaafkan, pahala tanpa batas buatmu. (Az Zumar:10)
Jangan tunjukkan pada orang-orang betapa lemahnya dirimu. (Meskipun kitanya emang lemah). Omongan miring jangan ditangkep. Itu bagian dari takdir. Yuk, kalau mau taat, pengen rutin ngaji, berhijab sesuai syariat, nggak haram-haram-an pacaran, KEEP ISTIQOMAH, you’re in the RIGHT way! Yang susah itu makin susah kalau pikiran masih ngestuck di kata “susah.” Harusnya “Ini untuk Allah, Dzat Yang Maha Agung, tidak ada yang sulit”
Sumber: Loveislam