thayyibah.com :: Selfie bukan lagi hal baru di dunia kita, bahkan sebagian orang menjadikan hal ini sebagai kegiatan sehari-hari. Dengan mengabadikan setiap momen yang di lalui dan mengunggahnya ke media sosial, tentu akan mengundang banyak komentar.
Sama seperti halnya di tahun-tahun lalu, ajang selfie saat beribadah haji masih menjadi fenomena di tahun ini. Sebuah kesempatan besar yang jarang dirasakan inilah yang memicu sebagian jamaah untuk mengabadikan setiap momennya di Tanah haram tersebut. Di sebuah media sosial juga marak foto-foto dengan hashtag #hajjselfie, dimana semua berlomba-lomba menunjukkan aksi selfie-nya saat berhaji. Buruknya, ada beberapa jamaah yang melakukan selfie tidak pada tempatnya.
Seperti foto di bawah ini, terlihat seorang jamaah sibuk mengabadikan pose dirinya di tengah-tengah orang yang sedang khusyu’ melakukan thawaf.
Kemudian pasangan ini yang berpose di depan sebuah tempat terjadinya musibah crane jatuh.
Semua yang dilakukan kembali lagi kepada niat seseorang. Yang dikhawatirkan kegiatan kita berselfie, hanya untuk dilihat orang lain dan merasa bangga diri.
Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan, “Riya’ ialah menampakkan ibadah dengan tujuan agar dilihat manusia, lalu mereka memuji pelaku amal tersebut.”
Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang riya berciri tiga, yakni apabila di hadapan orang dia giat tapi bila sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan” (HR. Ibnu Babawih).
Semoga kita tidak tergolong orang yang bersifat riya’, dan alangkah baiknya jika kita beribadah untuk memotivasi orang lain, agar mau ikut beribadah. (thayyibah)