Thayyibah
thayyibah.com :: Chronic Myeloid Leukimia (CML) merupakan jenis kanker langka yang bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat akan mematikan. Di Indonesia, CML memiliki insiden 1.7 persen per 100.000 penduduk. Dokter spesialis Hematologi Onkologi Medik, dr Hilman Tajdoedin mengatakan, penderita CML memiliki kromosom abnormal yang dikenal sebagai kromosom Philadelphia. Kromosom ini memproduksi protein abnormal yang disebut Bcr-Abl yang memberi sinyal kepada sumsum tulang belakang untuk tetap memproduksi sel-sel darah putih abnormal.
“Gejala dan tanda lain yang diduga CML adalah merasa sangat kelelahan, perut bega, turun berat badan tanpa alasan jelas, berkeringat malam hari, demam, sakit atau merasa penuh dibawah dada sebelah kiri,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (23/9/2015).
Menurut Hilman, rata-rata penderita mengalami penyakit ini di usia 53-57 tahun. Tapi di Indonesia, penderitanya justru mengalaminya di usia 36-37 tahun.
Di seluruh dunia, CML memiliki insiden 1-2 kasus per 100.000 orang setiap tahunnya, yang merupakan 15 persen dari total kasus Leukemia dewasa. Di Indonesia tercatat, kurang lebih 1.800 pasien yang terdaftar dalam program Novartis Oncology Access, program layanan pasien. (thayyibah)
