thayyibah.com :: Serangan bom besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan pendukung setia Presiden Bashar al-Assad membunuh 32 warga sipil di sebelah selatan kota Aleppo.
Rami Abdelrahman, Kepala Syrian Observatatory for Human Rights, mengatakan bahwa penyerangan di hari Senin tersebut mentargetkan lingkungan al-Shaar di kota Aleppo, yang dikuasai oleh oposisi.
Abdelrahman mengatakan bahwa 18 warga sipil meninggal, namun sumber lainnya mengatakan bahwa korban mencapai 32.
“Sebuah rudal mengenai lingkungan al-Shaar. Warga kemudian mulai berkumpul. Di saat itulah, para tentara mulai menembakan lagi beberapa misil di area yang sama, “ kata Abdelrahman.
Dikatakannya bahwa beberapa orang mengalamin luka luka dan yang lainnya terperangkap di bawah reruntuhan bangunan.
“Para warga sipil berdatangan dan menarik keluar para korban dari bawah reruntuhan bangunan, mematikan api dan menyelamatkan para korban,” kata salah satu petugas kesehatan kepada AFP News.
“Ini pasar dan semua orang yang ada di sini sedang belanja. Setiap kali dia (Assad) menderita kekalahan, dia selalu membalasnya dengan menyerang warga sipil,” kata salah seorang penduduk setempat.
Aleppo, seperti dikatakan salah satu ekonom Syria, telah hancur akibat pertempuran sejak 2012
Kota Aleppo saat ini telah terbelah menjadi dua bagian, bagian barat dibawah kendali pemerintah, dan bagian timur berada dibawah kendali oposisi.
Sebagian besar penduduk Aleppo tinggal di reruntuhan bangunan sejak pasukan rejim penguasa melakukan serangan udara dan pemberontak melakukan serangan balasan, meskipun ada kritik untuk kedua belah pihak dari organisasi kemanusiaan.