thayyibah.com – Al-Quds. Syaikh Raed Salah, pimpinan Gerakan Islam di Palestina 48 mengutuk tindakan PM. Israel, Benjamin Netanyahu yang menginjakkan kaki di komplek masjid suci Al-Aqsha. Ia kemudian menegaskan, apa yang dilakukan Netanyahu adalah pesan deklarasi perang terhadap Al-Aqsha.
Terkait serangan intens yang dilancarkan penjajah Israel ke Al-Aqsha, Salah mengatakan itu sudah menjadi perang nyata yang dilancarkan penjajah.
“Saat ini Israel sampai pada tahap akhir untuk membagi-bagi Al-Aqsha berdasarkan waktu dan tempat. Cara ini sudah mereka terapkan di masjid Al-Ibrahmi dan itu berhasil,” keluh Salah.
Pemimpin Gerakan Islam ini kemudian menambahkan, apabila ini dibiarkan terjadi di Al-Aqsha, maka identitas Islam dan Arab akan lenyap dari masjid yang merupakan kiblat pertama umat Islam tersebut. (thayyibah)
Sumber: dakwatuna.com