thayyibah.com :: Majelis Umum diharapkan dapat meluluskan resolusi yang akan memungkinkan bendera Palestina dan Vatikan berkibar di markas PBB bersama negara-negara anggota lain. Seperti dilansir Aljazeera bahwa PBB diharapkan dapat membolehkan Palestina untuk menaikkan bendera mereka di kantor pusatnya di New York, sebagai sebuah langkah simbolis menanggapi aspirasi rakyat Palestina untuk mendirikan negara.
Majelis Umum akan memberikan suara pada rancangan resolusi, yang secara diplomat hampir pasti mengumpulkan suara mayoritas di forum dengan 193 negara anggota tersebut. “Perkara ini adalah masalah simbolik, tetapi langkah lain untuk memperkuat pilar-pilar negara Palestina di arena internasional,” kata Riyad Mansur, Wakil Palestina untuk PBB.
Resolusi itu akan memungkinkan bendera Palestina dan Vatikan, yang keduanya memiliki status non-anggota, dan akan mengibarkan bendera bersama-sama dengan negara anggota lain.
Jika diimplementasikan, PBB akan memiliki 20 hari untuk melaksanakan langkah tersebut, bersamaan dengan kunjungan Presiden Palestina, Mahmud Abbas, pada 30 September nanti.
Mansur menuturkan inisiatif itu berpotensi untuk memberi harapan kami kepada masyarakat internasional, yang akan mendukung kemerdekaan Palestina. “Saat suasana suram, upaya politik yang buntu, rakyat Gaza sedang tercekik, resolusi bendera ini seperti cahaya kecil dari lilin untuk menjaga harapan hidup bagi rakyat Palestina,” ujar Mansur.
Yang tidak diketahui adalah bagaimana dukungan luas untuk resolusi akan datang, khususnya sikap Eropa yang telah terbagi atas beberapa pendapat.
Israel dan Amerika Serikat telah menyatakan oposisi yang kuat, dengan Duta Besar Israel, Ron Prosor, dan terang-terangan berusaha membajak PBB. (thayyibah)