Breaking News
Jenderal As Sisi, Presiden Pembantai Rakyat Mersi (Foto Istimewa)

As Sisi Presiden Pembantai, Kami Menolakmu

Jenderal As Sisi, Presiden Pembantai Rakyat Mersi (Foto Istimewa)
Jenderal As Sisi, Presiden Pembantai Rakyat Mersi (Foto Istimewa)

thayyibah.com :: Presiden Mesir, Jenderal Abdel Fattah As Sisi, hari ini dijadwalkan tiba di Jakarta setelah sebelumnya direncanakan tiba kemarin. Wakil Menteri Luar Neger A.M. Fachir pada Jumat (3/9) mengatakan, As Sisi akan berada di Indonesia sampai Sabtu (5/9). Kunjungan Al-Sisi yang pertama ke Indonesia ini utamanya adalah membahas mengenai isu ekonomi. Terkait isu ekonomi yang dibahas, menurut Fachir itu terkait juga dengan jumlah mahasiswa Indonesia di Mesir yang mencapai 3.000 orang. Selain ekonomi, tentu saja presiden Mesir ini juga akan membahas isu politik.

Jauh sebelu As Sisi berkuasa, Indonesia memang sudah punya hubungan baik dengan Mesir. Mesir sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia dan juga sejak pertengahan abad ke-19 sudah ada warga Indonesia yang sekolah di Al Azhar, jadi cukup panjang hubungannya.

As Sisi menjadi presiden setelah sebagai presiden Mesir merebut kekuasaan dengan cara kekerasan dari tangan Presiden Mohammad Mursi dari Ikhwanul Muslimin, pada a 2013 menyusul protes massal terhadap pemerintahan Mursi. Presiden Mursi adalah presiden pertama Mesir yang dipilih secara langsung. As Sisi tidak hanya merebut kekuasaan, dia juga memvonis hukum mati bagi Mursi dan Ikhwanul Muslimin kini dianggapnya sebagai kelompok teroris di Mesir.

Vonis mati terhadap Mursi serta tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin yang lain menuai kritik dari Amerika Serikat, PBB dan Uni Eropa juga dunia lainnya. Namun As Sisi menggangap semua protes itu sebagai angin lalu.

Menyangkut kedatangan As Sisi Jumat ini di tanah air, masyarakat Indonesia sudah menyampaikan berbagai bentuk penolakan kepada pemerintah, agar Presiden Jokowi menolak kedatangan presiden Mesir itu. Presiden RI Joko Widodo harus memperhatikan aspirasi masyarakat Indonesia dan menghormati UUD RI yang menjamin kemerdekaan bangsa dan kebebasan warga negara.

Sudah terlalu banyak bukti pelanggaran HAM berat yang dilakukan As-Sisi, tidak hanya membungkam suara kritis, melainkan juga menangkap, menyiksa dan memenjarakan ribuan warga tanpa kesalahan jelas, serta membantai ribuan warga sipil tak bersenjata. Kejahatan As-Sisi lebih keji daripada Augusto Pinochet (Chile) atau Slobodan Milosevic (Serbia).

Berikut ini rekaman kejahatan as-Sisi:

  1. Pembantaian Garda Republik (Warga sedang shalat Shubuh berjama’ah ditembaki).
  2. Pembantaian Monumen Sadat (Warga sedang berpuasa Ramadhan dibantai).
  3. Pembantaian Manshuroh.
  4. Pembantaian Abou Za’bal.
  5. Pembantaian di Nahdhoh Square, Cairo University.
  6. Pembantaian berdarah di pelataran Masjid Rabiah.
  7. Sedikitnya 300 tahanan meninggal di dalam penjara militer tanpa dakwaan jelas.

As Sisi, tanganmu penuh darah. Tak pantas Anda berada di negeri ini. (darso arief/thayyibah)

 

About Darso Arief

Lahir di Papela, Pulau Rote, NTT. Alumni Pesantren Attaqwa, Ujungharapan, Bekasi. Karir jurnalistiknya dimulai dari Pos Kota Group dan Majalah Amanah. Tinggal di Bekasi, Jawa Barat.