Oleh : Anies Baswedan Ditempa melampaui dosis tempaan umumnya manusia. Bayangkan anak usia 6 tahun mengantarkan jenazah dan menyaksikan ibunya dikuburkan. Betapa hancur hatinya. Mata basah dalam tatapan kosong dan hampa. Tinggal bersama Kakeknya, dua tahun kemudian kejadian sama berulang: kakeknya meninggal. Lalu ia dirawat oleh pamannya dan berulang: ia mengantarkan pamannya dikuburkan. Semua yang dicinta, ia lepas berpulang. ...
Read More »