Oleh: Setiardi Reborn Tahun 2004 saya pertama kali ke Amerika. Mengikuti program internasional yang dibiayai Kemenlu Amerika. Kami mengikuti kelas di beberapa kampus top — antara lain Columbia University, New York. Tema utamanya pluralisme, dalam negeri demokratis. Saat itu Amerika sangat membanggakan sukses membangun pluralisme di sana. Kami para peserta dari luar Amerika seperti obyek kampanye mereka. Terus terang saya ...
Read More »