القلب كلما اشتدت به الغفلة؛ اشتدت به القسوة، فإذا ذكر الله ذابت تلك القسوة، كما يذوب الرصاص بالنار — ابن القيم Hati(mu) itu semakin sering (engkau) lalai, semakin keras dan membatu. Maka, apabila (engkau) berdzikir kepada Allah, melelehlah sifat keras dan membatu itu seperti melelehnya timah dipanggang api — Ibnul Qayyim ● salam INAYATULLAH HASYIM.
Read More »Tag Archives: Inayatullah Hasyim
Tentang Tanggal Isra Mi’raj
Oleh : Inayatullah Hasyim Setiap tanggal 27 Rajab kita libur nasional untuk peringati Isra-Mi’raj. Peringatan ini didasari pada pendapat sebagian ulama yang menyebutkan Isra Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 10 setelah kerasulan. Hemat saya, peringatan pada tanggal tersebut kurang tepat dengan, minimal, dua alasan: Pertama, secara kronologis historis, Sayyidah Khadijah, istri Rasulallah (SAW), wafat pada bulan Ramadhan tahun ...
Read More »Tawadhu’
لا تصلح لك درجة التواضع حتى تقبل الحق ممن تحب وممن تبغض. — ابن القيم Engkau belumlah sampai derajat tawadhu‘ (rendah hati) sampai engkau mau menerima kebenaran dari orang yang kau kagumi dan orang yang kau benci — Ibnul Qayyim ● Salam Inayatullah Hasyim.
Read More »Tahajud dan Sombong
إذا فتح الله عليك في باب قيام الليل؛ فلا تنظر للنائمين نظرة إزدراء، فرب نائمٌ أقرب إلى الله منك . — ابن القيم Sekiranya Allah membuka pintu (hatimu) sehingga kau (rutinkan) shalat malam, maka janganlah engkau melihat orang yang (selalu) tertidur nyenyak dengan pandangan merendahkan. (Sebab) boleh jadi orang yang tertidur nyenyak itu lebih dekat kepada Allah dari pada dirimu. ...
Read More »HUKUM PIDANA ISLAM DAN PENISTAAN AGAMA
Oleh : Inayatullah Hasyim (Dosen Fakultas Hukum Universitas Djuanda Bogor) Dalam khazanah hukum nasional kita, hukum menurut topik bahasannya dibagi menjadi dua: Hukum Privat (Private Law) dan Hukum Publik (Public Law). Hukum Privat meliputi Hukum Perdata (Burgelijkrecht) dan Hukum Dagang (Handelsrecht). Sedangkan Hukum Publik terdiri dari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Pidana, dan Hukum Internasional. Dalam sistem ...
Read More »Bagaimana Mungkin…?
يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ عَرَفْتَ قَدْرَ نَفْسِكَ مَـا أهَنَتْهَا بالْمَعَاصِي إِنَمَا طَـردَ اللَهُ إبْلِيـَس مِـنْ رَحْمَتِهِ لِأنهُ لَمْ يَسْجد لَكَ فَالْعَجَبْ كُلَ الْعَجَبْ كَيْفَ صَالَحْتَ عَدُوَكَ وَهَجَرْتَ حَبِيْبَكَ — ابن القيم Wahai anak cucu Adam, sekiranya engkau memahami posisi terhormatmu, niscaya engkau tak akan mengotorinya dengan maksiat. Bukankah Allah telah mengusir Iblis dari rahmat dan kasih sayang-Nya semata karena Iblis ...
Read More »Tentang Pemidanaan
Oleh : Inayatullah Hasyim Pada hari Jum’at setahun lalu (3/3/2017), Ahmad Zakri, seorang warga Malaysia, dihukum 156 tahun penjara oleh Pengadilan Malaka Malaysia. Kesalahannya, Zakri terbukti mengubah data kependudukan warga pulau Sulu Filipina menjadi warga negara Malaysia. Sebagian kita mungkin berfikir, kok bisa “cuma” memalsukan data kependudukan dihukum selama itu? Dalam sistem hukum Anglo-Saxon (Inggris dan negara-negara bekas jajahannya, termasuk ...
Read More »Orang Pelit Itu
Oleh : Inayatullah Hashim البَخِيْلُ فَقِيرٌ لَا يُؤْجَرُ عَلَى فَقْرِهِ — ابن القيم Orang pelit adalah orang miskin yang tidak mendapatkan pahala dari kemiskinannya (seperti pahala orang yang sabar dari kemiskinan sesungguhnya) — Ibnul Qayyim.
Read More »عَجِبْتُ لِلْبَخِيلِ يَسْتَعْجِلُ الْفَقْرَ الَّذِي مِنْهُ هَرَبَ، وَيَفُوتُهُ الْغِنَى الَّذِى إِيَّاهُ طَلَبَ، فَيَعِيشُ فِي الدُّنْيَا عَيْشَ الْفُقَرَاءِ، وَيُحَاسَبُ فِي الْآخِرَةِ حِسَابَ الْأَغْنِيَاءِ. — علي بن أبي طالب Aku terheran dengan orang (kaya yang) pelit. Dia mensegerakan kemiskinan (hidup) padahal dari (kemiskinan) itu dia berusaha berlari. Dan, hilang darinya kekayaan (hidup) padahal (kekayaan) itu selalu dia kejar (dengan sungguh-sungguh). Di dunia, ...
Read More »Orang Cerdas dan Orang Bodoh
أعْقَلُ النَاسَ مُحْسِن خَائِفُ، وَ أحْمَقُ النَاسَ مُسِيءُ آمِنْ — ابن القيم Manusia paling cerdas adalah dia yang berbuat baik namun selalu merasa takut (pada Allah). Manusia paling bodoh adalah dia yang berbuat maksiat dan tenang-tenang saja (tak ada takut pada Allah sedikitpun) — Ibnul Qayyim ●
Read More »