Oleh : Geisz ChalifahDonald Trump dan Joko Widodo tampak berbeda — satu blak-blakan, satu berbahasa halus — tapi keduanya punya pola kekuasaan yang serupa: populis yang berubah menjadi tiran. Trump berbicara tanpa topeng. Ia berteriak, menyerang, dan menampilkan wajah kekuasaan yang kasar. Jokowi sebaliknya: menampilkan kesederhanaan, tutur santun, dan citra ayah bangsa. Tapi di balik itu, kelicikannya bekerja jauh lebih ...
Read More »Opini
Yusuf Mansur, Stigma Ustadz Penipu
Fenomena Yusuf Mansur menunjukkan bahwa spiritualitas yang dibangun di atas retorika dan janji keajaiban cepat rapuh ketika berhadapan dengan kenyataan. Publik yang dulu mudah terpesona kini lebih kritis. Mereka belajar membedakan antara iman dan ilusi, antara keyakinan dan manipulasi keagamaan.
Read More »Beranikah Yusuf Mansur Mubahalah? Untuk Apa?
Jika Yusuf Mansur merasa benar, beranikah dia bermubahalah? Bahwa sedekah yang dia kumpulkan benar-benar sesuai syariat bukan penyelewengan?
Read More »Yusuf Mansur Bak Imam yang Kentut
Yusuf Mansur sudah seperti imam yang kentut dalam sholat berjamaah. Sudah tak pantas menyandang gelar orang terhormat. Semua yang dia katakan disambut negatif masyarakat.
Read More »Suka Open Donasi, Yusuf Mansur Si Pedagang Sedekah
Publik tidak anti sedekah. Yang ditolak adalah “industri sedekah”, yang menjadikan rasa iba sebagai modal dan jamaah sebagai pasar. Jika Yusuf Mansur terus begini, maka dia bukan sebagai ustad sedekah melainkan sebagai pedagang sedeka.
Read More »Yusuf Mansur, Televangelist Ala Indonesia
Fenomena Yusuf Mansur bukan sekedar kontraversi pribadi, melainkan gejala besar, yakni kapitalisme agama, yang menjelma jadi wajah Islam di Indonesia. Di Amerika dikenal dengan televagenlist, yaitu pendeta bintang tv, yang menjual mukjizat lewat donasi. Maka Indonesia kita punya versinya sendiri yaitu Yusuf Mansur.
Read More »The Case of Yusuf Mansur Being Extended From Malaysia
Yusuf Mansur, through his own actions, has provided proof that the Darul Qur’an he built is not a charitable work. Perhaps it is just a tool to collect wealth, to deceive people into giving charity in the name of charity.
Read More »Yusuf Mansur Mereduksi Agama Jadi Komoditas
Di tangan Yusuf Mansur, agama direduksi jadi dagangan, jadi komoditas. Ayat dijadikan brosur, doa dijadikan produk, sedekah jadi investasi. Yusuf Mansur adalah cermin telanjang Islam yang diperdagangkan.https://www.youtube.com/watch?v=P6eIdcT6aKI
Read More »Kang Cuci
Oleh : Joko IntartoPerhatikan komposisi harta para tersangka koruptor saat disita jaksa maupun penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Harta yang berwujud uang tunai hampir pasti sangat kecil. Mengapa begitu?“Harta kotor” hasil korupsi hampir seluruhnya diterima pelaku melalui transaksi tradisional (serah terima uang tunai fisik). Agar uang itu bisa digunakan tanpa rasa waa-was, pelaku harus segera mencucinya. Setelah bersih, harta itu akan ...
Read More »Masih, Stigma Penipu pada Yusuf Mansur
Nasib Si Bos Waroeng Steak yang Ditinggalkan JamaahPernah banyak orang yg datang ke pengajian Yusuf Mansur bukan untuk menguji logika tapi menaruh harapan. Belakangan stigma penipu yg dilekatkan pada diri Yusuf Mansur.
Read More »
Thayyibah