Oleh: Joko Intarto Berawal dari ingin membantu peternak di desa tetapi dompet sedang tipis, lahirlah ide Wedhus Lemu. Begini penjelasan teknisnya. Model bisnis memang tidak cukup ditulis dan dipresentasikan. Model bisnis harus diimplementasikan. Dengan cara ini, model bisnis tersebut diuji dalam praktik, agar menjadi ilmu pengetahuan. Begitulah yang terjadi pada Wedhus Lemu. Model.bisnis ini disusun pada 2020 dengan menggunakan asumsi-asumsi. ...
Read More »Ekonomi Syariah
Fokus pada Batang, bukan Ranting
oleh : Ayah Dedy Memiliki puluhan perusahaan, namun mengaku banyak waktu kosong. Bahkan sering meluangkan waktu untuk sharing ilmu ke pesantren2. Minggu lalu saja misalnya, beliau sempatkan mengisi dua hari full sesi penuh inspirasi dan tak mau dibayar. Saya tanya apa rahasia kok bisa serileks itu mengelola omzet ratusan milyar dari perusahaan2nya. Beliau menjawab dengan analogi syajaroh thoyyibah dalam Al ...
Read More »Ahli Ekonomi Syariah tak Lama Bersama Yusuf Mansur. Mengapa?
Beberapa pakar ekonomi syariah pernah diminta Jam’an (Yusuf) Mansur untuk gabung dalam perusahaannya, terutama Paytren. Tapi sebab apa mereka tidak bertahan lama..? Bagaimana pendapat pakar ekonomi syariah lainnya soal Paytren..?
Read More »Tidur 500 Tahun
Oleh: Joko Intarto Jauh panggang dari api. Hasilnya: Makanan tak kunjung jadi. Seperti itulah mozaik wakaf hari ini. Faktanya vanyak aset wakaf berupa lahan yang terlantar. Bahkan ada yang sampai 500 tahun! Memang ada beragam penyebab. Tetapi kalau dirunut, hulunya adalah mindset, atau cara pandang seseorang terhadap suatu permasalahan. Demikian pula halnya dalam praktik wakaf. Dari mindset wakaf yang dipahami ...
Read More »Proyek 1 Triliun
Oleh: Joko Intarto Permata Bank Syariah (PBS) sebagai wakif sistem informasi wakaf memberi tantangan kepada Wakafmu. “Gimana caranya dengan crowdfunding platform Wakafraiser, kita kumpulkan wakaf masyarakat Rp1 triliun selama setahun?” tanya Pak Habibullah, eksekutif PBS. Tantangan itu sungguh membakar adrenalin. Wakaf senilai Rp1 triliun sungguh angka yang sangat besar dalam dunia perwakafan di Tanah Air. “Bagaimana caranya?” tanya saya dengan ...
Read More »Ujroh Wakafraiser
Oleh: Joko Intarto Langkah Bank Permata Syariah (BPS) layak diacungi jempol. Bank syariah swasta itu telah menginisiasi crowdfunding platform wakaf khusus untuk Muhammadiyah. Apa saja fitur menariknya? Ibarat pepatah, saya seperti mendapat durian runtuh: Dalam pertemuan daring dengan BPS, Rabu (8/11), Pak Habibullah dari BPS menyampaikan berita baik. ‘’Dua minggu lagi, crowdfunding platform yang dirancang khusus untuk WAKAFMU sudah bisa ...
Read More »Pay Later Syariah
Oleh: Joko Intarto Namanya ‘’BankZiska’’ Tapi BankZiska bukanlah bank. Setelah beroperasi tiga tahun, BankZiska berhasil menjadi model pemberdayaan pengusaha mikro dari jerat rentenir di Jawa Timur. Flyer elektronik itu saya terima Senin lalu melalui jejaring Whatsapp. Tampak seorang pria paruh baya berdiri di samping banner berlogo ISEF, BankZiska, dan Lazismu dengan tulisan mencolok: ‘’Bye Bye Pay Later…’’ Saya kenal pria ...
Read More »Digitalisasi Wakaf
Oleh: Joko Intarto Butuh waktu lama bagi saya untuk memahami problem dalam praktik wakaf. Butuh lebih lama lagi untuk mencari formula: Mencegah masalah lama berulang pada objek wakaf yang datang belakangan. Ternyata teknologi digital menjadi solusi. WAKAFMU, lembaga pendayagunaan wakaf PP Muhammadiyah, segera menerapkan model pelayanan baru bagi wakif atau orang yang berwakaf. Model pelayanan ini lebih sederhana dan praktis. ...
Read More »Wakaf Untung
Oleh: Joko Intarto Menggandakan uang kok lewat dukun. Sudah gak ilmiah, tidak berkah pula. Kapan hari kejadiannya di Jawa Barat. Wowon Cs membunuh banyak wanita yang meminta kembali uangnya yang digandakan Momon. Sekarang muncul kejadian serupa di Banjar Negara. Sepuluh orang meninggal saat menagih hasil penggandaan uang yang dilakukan Mbah Slamet. ‘Menggandakan’ uang aman adalah dengan menempatkan uang ke instrumen ...
Read More »Bank Infak
Oleh: Joko Intarto Banyak informasi menarik dan bermanfaat akhirnya terpendam karena tidak dikemas dengan baik. Sebaliknya kabar hoaks yang dikelola secara baik yang jadi viral. Begitu kesimpulan saya setelah 1,5 jam mendengarkan obrolan antara Pak Marjana Djono, direktur Bank Mega Syariah, dengan Mas Sigit Iko Sugondo, pegiat filantropi pemberdayaan desa, di ruang kerja Pak Marjana, di kawasan Kuningan, Senin petang. ...
Read More »