Jam’an (Yusuf) Mansur berencana menjual sejumlah asetnya. Tapi sebuah dugaan mencuat, ini sebenarnya pola baru Jam’an mengumpulkan uang masyarakat. Hati-hati. Lalu, ada H. Ismail, SH, MH seorang pakar hukum mengajak Jam’an bertobat.  

Ikbal Ninja akui pernah satu “organisasi” bersama Jam’an (Yusuf) Mansur dan Jodi Waroeng Steak. Iqbal kemudian memisahkan diri dari keduanya. Menurut Iqbal, antara Jam’an dan Jodi Waroeng ada tali temali soal keuangan.  

Jam’an (Yusuf) Mansur merasa menang perkara melawan dua TKW. Padahal tidak begitu, perkara itu dinyatakan NO (Niet Ontvankelijke Verklaard). Karena itu para TKW akan menggugat ulang.  

Jurnalis tv di Jakarta meminta agar mereka yang mendatangi rumah Jam’an (Yusuf) Mansur pada Senin (20/6) menuturkan pengalaman mereka berbisnis dengannya. Ibu Lestari, ibu Iin dan ibu Fina bertutur. Simak dalam video ini.  

Jamaah investor berbagai bisnis Jam’an (Yusuf) Mansur datangi rumahnya di Tangerang. Mereka menagih uang mereka, menagih janji Jam’an. Bahkan mengajak Jam’an bermubahalah. Sayangnya Jam’an menutup pintu rumahnya dan entah pergi ke mana. Jamaah berjanji, jika Jam’an mengindahkan tuntutan, mereka akan datang lagi dengan jamaah yang lebih banyak.  

Ada investor Patungan Usaha-nya Jam’an (Yusuf) Mansur yang wafat ketika sedang memperjuangkan haknya. Semoga dia syahid. Lalu, bagaimana kelanjutan sidang gugatan para investor di pengadilan melawan Jam’an?  

Menurut pengakuan ibu Lestari, Jam’an (Yusuf) Mansur pernah ditahan polisi karena gadaikan mobil sewaan. Karena membantu Jam’an,  ibu Lestari kemudian menjadi terpuruk. Kini, dalam curahan hatinya,  ibu Lestari mengetuk pintu hati Jam’an, mungkinkah dia mau membantu..?  

Wildan adalah mantan leader Paytren yang kemudian merasa bersalah karena sudah mengajak banyak orang bergabung dengan Paytren. Padahal dia sendiri merasa belum untung berbisnis dengan Paytren. Dia meminta agar Jam’an (Yusuf) Mansur kembalikan hak-hak mitra Paytren. Wildan kini tobat berbisnis denga Jam’an.  Lalu bagaimana perjalanan Paytren dari tahun 2013 hingga kini?  

Diundang mubahalah oleh investor batubara ke Masjid Darussalam, Cibubur, Jam’an (Yusuf) Mansur tak datang. Akhirnya jamaah bertekad datangi rumah Jam’an pada Senin (20/6). Rencana ini juga akan diikuti oleh investor bisnis Jam’an lainnya. Apakah Jam’an berani menghadapi mereka?  

Jamaah Masjid Darussalam, Kota Wisata, Cibubur, tidak berhenti menagih kejujuran dan tanggungjawab Jam’an (Yusuf) Mansur dalam investasi batubara JBN (Jabal Nur) tahun 2009. Satu gugatan perdata dan satu laporan polisi sudah dilakukan jamaah. Pernah juga undangan mubahalah dari jamaah kepada Jam’an untuk menguji kejujurannya namun tidak digubris. Kini jamaah menyusun sebuah rencana baru, mubahalah di rumah Jam’an.