thayyibah.com :: Isu reshuffle sebenarnya sudah berhembus sejak awal tahun ini. Berbagai media sudah memberitakan, isu-isu seputar reshuffle. Namun berita yang mengharu biru berakhir dengan ketiadaan reshuffle. Hanya sebatas isu politik saja.
Mungkin hanya Jokowi-JK, dan Tuhan saja yang tahu kapan reshuffle akan dilakukan. Kira-kira begitu akhirnya kalimat yang terlontar.
Namun pertengahan tahun ini, lepas lebaran isu reshuffle kembali berhembus. Kabarnya saat Ramadhan hingga Lebaran kemarin, Jokowi menemui rekan koalisinya. Mulai dari PDIP, Golkar, NasDem, hingga PKB, dan PAN.
PDIP dan Golkar dikabarkan akan bertambah satu kursi, sedang PKB akan kehilangan salah satu posisi menteri, disebut-sebut Kementerian Desa. Sementara PAN juga kehilangan kursi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
PKB kehilangan kursi Kementerian Desa menyusul kasus korupsi yang diungkap KPK, yakni suap peringkat wajar tanpa pengecualian (WTP) ke BPK.
Sedang PAN, kehilangan kursi KemenPAN RB disebut-sebut karena tidak sepenuhnya loyal kepada Jokowi. Salah satunya di Pilkada DKI, PAN malah melawan dan memilih berseberangan dengan partai pendukung koalisi Jokowi yang memilh Ahok-Djarot.
Rumor reshuffle hingga siang ini terus berkembang. Jadi ada menteri yang dicopot dan ada menteri yang bergeser. Untuk yang bergeser disebut-sebut mulai dari Menteri ESDM Ignasius Jonan yang pindah ke BUMN, dan Rini Soemarno yang menggantikan Teten Masduki di kursi Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Posisi Menteri ESDM akan diisi Archandra Tahar, sedang Teten terpental.
Sekali lagi ini semua hanya rumor. Semuanya masih menduga-duga, bisa saja besok reshuffle dan bisa juga tidak. Bisa saja jumlah menteri yang direshuffle bertambah.
Semua partai politik dari koalisi pendukung Jokowi, mulai dari PDIP, Golkar, PKB, dan PAN sejauh ini mengaku tak mendengar adanya reshuffle.
Jadi semua masih menunggu di Rabu pon besok. Omong-omong soal reshuffle, dua kali reshuffle berlangsung Rabu pon. Lalu apakah karena besok Rabu pon reshuffle akan berlangsung?
Belum tentu juga, yang pasti Ketum PBNU Said Aqil yang diundang Jokowi ke Istana menyampaikan kalau Rabu besok ada pengumuman pembubaran Ormas radikal.
Lalu bagaimana dengan reshufflenya? Juru Bicara Presiden Jokowi Johan Budi yang dikonfirmasi wartawan di Istana hanya berkomentar singkat.
“Rabu hari baik,” kata Johan sambil berlalu. Entah apa maksud kalimat Johan itu.
Sumber: kumparan