thayyibah.com :: Muslim terbaik adalah pembelajar al-Quran, pengajar al-Quran atau kedua-duanya sekaligus. Alasannya, sebagaimana kata Rasulullah saw., “Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang mempelajari al-Quran dan mengajarkan al-Quran.” (HR al-Bukhari).
Terkait keistimewaan seorang Muslim yang berstatus sebagai pengajar al-Quran Rasulullah saw. pernah bersabda, “Siapa saja yang mengajarkan al-Quran kepada saudaranya maka malaikat akan berhaji ke kuburnya seperti manusia berhaji ke BaitulLah al-Haram.” (HR Abu Nu’aim).
Yang paling layak mendapatkan pengajaran al-Quran adalah anak-anak. Yang paling wajib mengajarkan al-Quran kepada anak-anak tentu adalah orangtua mereka. Karena itulah para orangtua wajib memperhatikan pendidikan al-Quran bagi anak-anak mereka sejak dini. Jika para orangtua lalai mengajari anak-anak mereka al-Quran atau tidak memperhatikan pengajaran al-Quran bagi anak-anak mereka, mereka layak mendapatkan murka Allah SWT. Sebaliknya, yang bisa menolak murka Allah SWT adalah aktivitas mengajarkan al-Quran kepada anak-anak. Dalam hal ini, Ibnu Abbas ra., sebagaimana dituturkan oleh Imam al-Qurthubi, pernah berkata, “Sungguh Allah SWT marah sehingga karena kemarahan-Nya penduduk langit juga marah. Lalu kemarahan Allah SWT itu dapat ditolak oleh aktivitas mengajarkan al-Quran kepada anak-anak.” .
Dalam bahasa lain Ibnu Abbas ra. berkata, “Mengajari anak-anak (al-Quran) bisa memadamkan kemarahan Zat Yang Maha Memaksa.”
Semoga kita senantiasa terlibat dalam aktivitas mengajarkan al-Quran, khususnya kepada anak-anak kita.
Sumber: cintaquran.id