thayyibah.com :: Aktivitas belajar-mengajar al-Quran adalah aktivitas utama dan mulia. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw., “Orang-orang pilihan kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan al-Quran.” (HR al-Bukhari).
Tentu aktivitas belajar-mengajar al-Quran ini sebaiknya dilakukan di kala muda. Ini sebagaimana sabda Rasulullah saw., “Siapa saja yang yang membaca dan mempelajari al-Quran sejak muda, mengkajinya siang dan malam hari, menghalalkan kehalalannya dan mengharamkan keharamannya, maka Allah pasti menyatukan (al-Quran itu) dengan daging dan darahnya serta Dia menjadikan dirinya bersama para utusan yang mulia dan taat.” (HR al-Baihaqi).
Selain sendiri-sendiri, sesungguhnya lebih utama lagi jika aktivitas belajar-mengajar al-Quran dilakukan secara berjamaah di masjid-masjid Allah SWT. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw., “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah di antara rumah–rumah Allah (dalam rangka) membaca dan mempelajari kitab Allah (al-Quran) di antara mereka kecuali ketenteraman turun atas mereka, rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebut-nyebut nama-nama mereka di kalangan para malaikat di sisi-Nya.” (HR Muslim dan Abu Dawud).
Karena itu sudah saatnya kita meramaikan masjid-masjid Allah SWT bukan hanya dengan aktivitas shalat berjamaah lima waktu, tetapi juga aktivitas belajar-mengajar (men-tadabburi) al-Quran secara berjamaah; mungkin sehabis shalat subuh atau barangkali selepas maghrib hingga waktu isya.
Sumber: cintaquran.com