Thayyibah.com:: Aksi Bela Islam 313 (Jumat, 31 Maret 2017) kembali menunjukan Umat ini masih memiliki Ghiroh dan semangat perjuangan membela agama yang tak pernah luntur walau diiringi berbagai rintangan, ancaman serta penangkapan.
Lautan manusia massa Aksi 313 yang berkumpul di Masjid Istiqlal dan bergerak ke Istana Negara datang dari berbagai pelosok dengan Ghiroh membela agama.
Bahkan ada kejadian yang sungguh menampar kita semua tatakala ada kakek-kakek yang datang dari Bogor untuk ikut Aksi 313 dengan tongkat yang menopang tubuhnya dan dalam kondisi berpuasa.
Hal ini dituturkan oleh salah seorang peserta aksi Rido Murtadza Alzongory yang menceritakan di laman fb-nya:
“Ana merasa di tampar bolak2ik manakala ada rombongan ibu menanyakan tempat tinggal beliau (kakek).
Beliau datang dari Bogor dengan tongkat di tangan kanan untuk menopang tubuhnya yang sudah tidak muda lagi, tapi masalah ghirah kalian bisa saksikan…
Beliau (kakek) sempat menanyakan kepada kami.,
“Nak, apakah
kalian pada pusa hari ini?”
Spontan kami yang mengerumuni beliau menjawab,
“Hari ini tidak ke, tapi dua hari yang lalu kami puasa kek,”
“Sayang ya nak, harusnya kalian usahakan tiga hari awal Rojab jangan tinggalin, pahalanya sungguh luar biasa, jannah aden stingkat dari surga firdaus,” ujar beliau.
Spontan ana yang tadinya berdiri langsung duduk jongkok menyimak apa-apa yang beliau sampaikan.
Dan salah seorang rombongan dari ibu-ibu di hadapan ana kemudian menanyakan satu pertanyaan,
“Kek, apakah kakek datang kemari masih tetap kuat menjalankan saum Rojab?”
“Insyaallah nak, mudah-mudahan di terima,” (jawab kakek)
Udah ngeper dah ane, ngga berani menatap mukanya karna malu….
Beliau datang berdua dengan cucunya yang jadi penujuk jalan dan menggandengnya sepanjang aksi
#ABI313.”
Masya Allah…
Ghiroh seperti inilah yang akan terus menjadi energi perjuangan Umat Islam melawan berbagai kedzoliman.