Nelayan Bukan Sembarang Nelayan, Kholid Bongkar Fakta Proyek Pagar Laut Misterius di Tangerang
Sosok Kholid nelayan sederhana dari Serang Utara, Banten, mengejutkan publik lewat penampilannya di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu Karni Ilyas. Dalam episode “Mencari Dalang Munculnya Pagar Laut Misterius” dikutip pada Minggu, 19 Januari 2025.
Ia membeberkan fakta mengejutkan seputar misteri pagar laut sepanjang 30 kilometer di pesisir Tangerang.
“Kalau dikelola korporasi, sampai kiamat anak cucu saya tetap miskin,” ucapnya lantang, menggambarkan dampak besar proyek ini pada kesejahteraan nelayan.
Pagar Laut dan Dugaan Kepentingan Besar
Menurut Kholid, pagar laut tersebut menutup akses nelayan kecil untuk melaut, seolah menguntungkan segelintir pihak dengan mengorbankan mata pencaharian ribuan orang.
Ia menilai proyek miliaran rupiah ini tidak melibatkan masyarakat pesisir dalam perencanaannya.
Kholid menduga kuat proyek ini digerakkan oleh kepentingan besar yang mengabaikan dampak sosial dan lingkungan.
Solidaritas Antar Wilayah Pesisir
Dalam pembahasannya, Kholid menekankan pentingnya solidaritas antar wilayah pesisir.
Ia mengkritik diskriminasi yang kerap dijadikan alat untuk membungkam suara rakyat kecil.
“Ketika Tangerang menangis, orang Serang juga harus menangis,” katanya, mengutip prinsip solidaritas yang menjadi landasan perjuangannya.
Kutipan Buku yang Menggugah Kesadaran
Kholid juga mengutip buku Logika Penjajah karya Yaimidi dari Banten untuk memperkuat argumennya.
Ia menyoroti mentalitas penjajah yang menanamkan pandangan diskriminatif antar wilayah.
“Ini bukan soal siapa yang tinggal di mana, tapi soal keadilan bagi semua nelayan,” tegasnya.
Sosok Sederhana, Perjuangan Besar
Kholid bukan hanya seorang nelayan, tetapi simbol perjuangan melawan ketidakadilan.
Keberaniannya berbicara di forum sebesar ILC menjadi representasi suara masyarakat kecil yang sering diabaikan.
Ia tidak hanya menyampaikan keluh kesah, tetapi juga menawarkan wawasan mendalam tentang bagaimana proyek seperti ini dapat memarginalkan nelayan.
Dampak Luas Penampilan Kholid
Penampilan Kholid di ILC menjadi sorotan publik dan memicu diskusi luas mengenai keadilan sosial, lingkungan, dan ekonomi di pesisir Indonesia.
Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berani bersuara, terutama mereka yang berada di garis depan ketidakadilan.
Kasus pagar laut ini kini menjadi perhatian nasional.
Masyarakat menunggu langkah tegas dari pihak terkait untuk memastikan proyek ini tidak melanggar hak-hak nelayan.
Keberanian Kholid menjadi pengingat bahwa suara rakyat kecil mampu membawa perubahan besar jika disuarakan dengan keberanian dan kejujuran.
Apakah pagar laut 30 KM Tangerang ini akan berujung pada keadilan atau semakin memperlihatkan ketimpangan? Semua mata kini tertuju pada perkembangan kasus ini. (Aryana Chanel)