thayyibah.com :: Ketika Pejuang Besar Kemerdekaan Libya melindungi dua tawanan Italia yang berkata (kepada teman-teman seperjuangannya), “Kita tidak membunuh tawanan.”
Sebagian pejuang yg lain berkata, “Tetapi mereka (tentara Italia) melakukannya (membunuh pejuang Libya yang ditawan).
Omar mukhtar bekata, “Mereka bukan guru kita.”
Sedzalim apapun perlakuan orang kafir dalam hal ini -misalnya zionis Israel, Perancis, Amerika dan Rusia terhadap kaum muslimin, bukan berarti kita boleh melakukam hal yang sama kepada mereka. Jika mereka membunuhi orang sipil dari kaum muslimin bukan berarti kita juga boleh membunuh orang sipil diantara mereka.
Yang berbuat adalah pemimpin dan tentara mereka, maka merekalah yang bertanggung jawab, bukan orang-orang sipil yang tidak terlibat dan tidak tahu apa- apa.
Jika mereka melakukkannya, jangan di ikuti, karena mereka bukan guru kita, guru kita adalah Rasulullah dan orang-orang yang mengikuti beliau dari kalanagan ulama dan umara.
Bukankah Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum membuatmu tidak berlaku adil. Berbuat adillah karena ia lebih mendekati ketakwaan. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Maa’idah: 8)
Karena Islam tidak pernah mengajarkan kita melakukan kekerasan dan permusuhan. Jadilah muslim yang berkepribadian baik dan sabar. Semoga Allah memberkahi setiap aktivitas kita. (put/thayyibah)