thayyibah.com :: Terbatasnya ketersediaan sumber daya fosil membuat manusia harus mencari alternatif energi lain untuk dapat mempertahankan hidup di kemudian hari. Memanfaatkan kecanggihan teknologi, kini beberapa terobosan mulai diterapkan guna mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, salah satunya untuk kendaraan. Sebagai contoh, Norwegia kini tengah gigih merencanakan agar negara tersebut bebas dari kendaraan berbahan bakar fosil dan beralih pada kendaraan listrik pada tahun 2025.
Namun ternyata sebelum tren tersebut meluas, beberapa kota-kota di berbagai negara telah terlebih dahulu menerapkan aturan larangan penggunaan mobil. Alasannya pun beragam, mulai dari tidak adanya jalan akses bagi mobil, hingga untuk melestarikan keindahan kota.
Kira-kira di kota mana saja, ya? Simak ulasannya berikut ini.
1. Giethoorn, Belanda
Di kota ini, para penduduk terbiasa menggunakan moda transportasi air ketimbang menggunakan mobil. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar akses transportasi mengandalkan kanal air.
Kanal-kanal tersebut telah dibangun sejak masa penjajahan, dimana di daerah itu dulunya banyak terdapat lahan gambut. Untuk dapat mengakses lahan gambut tersebut, diabuatlah saluran air kecil agar dapat mendayung perahu. Saat ini, kanal-kanal air tersebut justru membuat kota ini menjadi terkenal.
Seperti layaknya di Venice, masyarakat banyak menggunakan perahu listrik sebagai transportasi harian bagi penduduk dan para wisatawan yang mengunjungi kota itu. Pada musim dingin, kanal-kanal tersebut akan membeku, sehingga menarik banyak wisatawan untuk berkunjung agar bisa bermain ice skating.
2. Mackinac Island, Amerika Serikat
Pulau yang terletak di Michigan ini melarang semua jenis kendaraan bermotor. Kini, pulau ini menjadi sebuah resor musim panas yang populer bagi warga, pecinta alam, maupun penggemar sejarah. Kendaraan yang boleh digunakan hanya sepeda dan kereta kuda, sehingga nuansa vintage sungguh sangat terasa.
3. Hydra, Yunani
Pulau Hydra terletak di antara teluk Saronik dan Argolik yang berada pada laut Aegea. Di pulau ini, kamu bisa menikmati pemandangan Yunani klasik, dimana banyak terdapat rumah-rumah putih di perbukitan dengan lingkungan yang bersih dan pemandangan laut yang meneduhkan.
Keaslian pulau ini akan tetap terjaga dengan diterapkannya undang-undang pelestarian yang melarang warga untuk membuat bangunan baru yang dapat mengubah pemandangan kota. Selain itu, kamu juga tidak akan menemukan mobil karena kondisi jalanan yang sempit dan terlalu curam.
4. Paqueta, Brazil
Dulunya, pulau ini merupakan tempat bagi suku Indian Tamoio. Ketika Perancis menduduki pulau mereka, suku Tamoio bersekutu dengan Portugis guna mengusir pasukan Perancis. Akibat konflik tersebut, banyak orang dari suku Tamoio tewas.
Saat ini pulau Paqueta terkenal sebagai penghasil buah, sayuran, dan kayu. Tempat ini tetap mempertahankan pesona jaman dulu dengan jalanan mereka yang berbatu dan tidak ada kendaraan modern, termasuk mobil.
5. Venice, Italia
Jalan yang berliku dan sempit memang tidak memungkinkan untuk mengemudi mobil di Venice. Sebagai gantinya, terdapat waterbuses yang dapat mengangkut warga maupun turis untuk dapat mengunjungi berbagai tempat.
6. Sark, UK
Meski tergolong pulau kecil, Sark memiliki pemandangan yang indah dan sangat cocok untuk hiking dan bersepeda. Satu-satunya kendaraan bermotor yang diperbolehkan beroperasi di pulau ini adalah traktor. Bagi warga, dapat menggunakan alat transportasi lain seperti kereta kuda, sepeda, atau cukup dengan berjalan kaki.
7. Medina Fes el-Bali, Maroko
Sebagian kota-kota besar di Maroko masih mempertahankan suasana abad pertengahan, termasuk di Kota Medina Fel el-Bali. Di sini, kamu masih bisa melihat jalan-jalan sempit berbentuk labirin yang menjadi khas abad pertengahan. Karena jalan yang sempit, tidak memungkinkan akses untuk menggunakan mobil.
Para wisatawan justru lebih memilih untuk berjalan kaki agar dapat menjelajahi dan menikmati suasana kota ini.
8. La Cumbrecita, Argentina
La Cumbrecita adalah sebuah kota kecil nan indah yang terletak di Lembah Calamuchita, Argentina. Kota ini masih mempertahankan nuansa pertengahan abad ke-19, dan memberlakukan kebijakan para pengunjung untuk tidak menggunakan moda transportasi apapun selain dengan berjalan kaki.
La Cumbrecita juga menawarkan ekowisata yang atraktif, di mana para wisatawan dapat mendaki jalur hutan, melihat air terjun, dan berkemah.
9. Lamu, Kenya
Pulau Lamu di Kenya tercatat sebagai salah satu situs Warisan Dunia UNESCO dan pemukiman Swahili tertua dan terbaik di Afrika Timur. Di tempat ini, kamu tidak akan menemukan 1 unit mobil sekalipun, karena tempat ini hanya menyediakan lalu lintas bagi pejalan kaki, sepeda, dan keledai.
Gimana, tertarik untuk berkunjung ke kota-kota di atas?
Sumber : IDN Times