thayyibah.com :: Sebuah foto yang memperlihatkan slip gaji guru honorer beredar luas di media sosial. Foto itu banyak membuat netizen tercengang melihat upah pengajar honorer.
Pantauan Tribunstyle.com foto slip gaji ini beredar luas di media sosial. Dalam foto yang beredar itu tak diungkap identitas dan dimana guru ini mengajar. Identitas guru itu sengaja ditutupi.
Kendati demikian foto cuplikan itu cukup menunjukkan bagaimana perjuangan guru honorer. Slip itu milik seorang guru yang telah memiliki gelar sarkana pendidikan agama Islam atau S.Pd.I.
Guru itu mengajar ilmu Fiqih kepada murid-muridnya. Ia mengajar enam ham per minggu. Guru ini hanya mengajar 12 hari dalam sebulan tapi lihat bayaran yang diterimanya.
Rincian gaji yang didapatkan guru ini diantaranya gaji pokok Rp 6.000. Lalu Tunjangan transport Rp 18.000. Ditambah tunjangan jabatan Rp 6.000.
Ternyata guru ini juga menjabat sebagai wali kelas. Atas tugasnya itu dia diberikan tunjangan wali kelas sebesar Rp 5.000.
Total sebulan guru ini mendapatkan upah yakni Rp 35.000. Foto gaji honorer itu banyak beredar luas di media sosial.
Di antaranya diunggah oleh akun Facebook Rhea Abdi di grup Facebook Persatuan OP WARNET Indonesia, Minggu (13/4/2018).
Netizen mengaku miris dengan gaji pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.
Hororo: “Ya liat itu jam kerjanya sehari sejam, guru biasa kan 6-9 jam perhari”
Huma Ilham: “Sodara ane ada yang guru SD, 1 bulan digaji 100ribu, berangkat ngajar jam 7.30 pulang jam 13.00 siang.”
Afrizal Bahtiar Rumanta: “Memang gajih kami kecil di dunia, tapi gaji kami di akhirat besar bro, apa yang kami lakukan semata mata ikhlas untuk mencerdaskan, mendidik, coba kalo tidak ada kami, op warnet juga mungkin buta hurup buta aksara, hehe”