Breaking News
Tokoh-tokoh NU yang juga politisi ulung. (foto : goriau)

WAHAI PARA USTADZ, BERPOLITIK LAH..!

Oleh : TENGKU ZULKIFLI USMAN

Tokoh-tokoh NU yang juga politisi ulung.  (foto : goriau)
Tokoh-tokoh NU yang juga politisi ulung. (foto : goriau)

Banyak ustadz yang belum paham mana isu penting saat ini untuk Islam.

Kerjaannya masih sibuk meributkan hal-hal sepele, gagal paham fikih maqoshid syariah.

Makanya umat bingung, ustadznya saja jahil gimana umat mau pinter, ustadznya saja masih banyak yang gak siuman.

Gak paham fikih negara dan fikih prioritas amal, akhirnya yang gak penting jadi penting dan yang penting diabaikan.

Harusnya mereka belajar kepada ulama ulama besar di dunia, yang memiliki multi talenta dan pandangan yang luas.

Politisi dan aktivis itu suka kebalik balik, logika dakwah kadang dipakai semua untuk memahami politik, dan logika politik dipakai semua untuk memahami dakwah, suka keder.

Banyak ulama yang ahli tafsir tapi tidak jahil terhadap politik, tidak jahil dengan sistem negara dan konstitusi, ulama begini sudah naik kelas, pendapat-pendapatnya gak ngawur.

Banyak ulama yang ahli hadits dan ahli sejarah tapi juga tidak bodoh dengan demokrasi dan logika negara.

Di Libya ada Syeikh Dr. Ali As Syallabi, pakar sejarah Islam, tapi karyanya di bidang politik juga teruji dan diakui dunia.

Di Suriah ada Syeikh Munir al Ghadhban, beliau pakar tatanegara, begitu juga dengan ulama penerusnya Syeikh Dr. Muhammad Hikmat Waled.

Di Yordania ada Syeikh Dr. Hammam Said, pakar perbandingan agama juga ahli ushuluddin, tapi beliau juga pakar bidang manajemen organisasi dan partai politik.

Di Qatar, Ada Syeikh Yusuf al Qardhawi, semua sudah mengenal beliau dengan baik, beliau pakar segala fikih klasik dan fikih modern dalam Islam, pengajiannya di Tv Al Jazeera Qatar disimak oleh 40 juta pemirsa setiap kali tayang di seluruh dunia islam.

Dan masih banyak ulama lain yang tidak bisa saya tulis semua di  sini, mereka paham betul dengan berbagai problematika umat Islam, ilmunya luas, bukan ulama kurang piknik yang suka kagetan dan suka baper maksimal.

Bukan ulama atau ustadz yang semua masalah dibawa ke baper, yang penting heroik, padahal gak ada hubungannya sama sekali dengan perubahan umat islam dan kemajuan dakwah, kita ini suka yang gak ril, cara berpikir kita gak pernah strategis dan substantif.

Malas baca dan belajarnya satu warna kitab saja, dia menggiring dirinya sendiri kebawah tempurung, tapi sangat semangat debat dan suka unjuk kegagahan dalam kebodohannya.

Model model begini sejatinya adalah beban dakwah dan beban Islam, tapi sayang mereka terus merasa dirinya sebagai solusi, maknya kebodohan terus berlanjut dipertontonkan. Wallaahu a’lam.

 

About Redaksi Thayyibah

Redaktur