thayyibah.com :: Hebohnya broadcast mengenai penularan difteri melalui terompet tahun baru membuat masyarakat menjadi resah. Pasalnya, difteri ini juga tengah mewabah di beberapa wilayah Indonesia. “Nitip pesan, tlg di ingatkan para ortu murid ada tdk sembarangan beli terompet mengingat sdg ada wabah difteri yg penularannya lewat percikan ludah,” tertulis di broadcast tersebut.
Telah diketahui bahwa difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang bisa mematikan manusia. Menurut dokter spesialis penyakit dalam, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, penularan difteri bisa melalui percikan air liur. “Secara teori tiup terompet percikannya menempel di terompet. Kalau anak-anak kan menghirup terompetnya.
Secara teori bisa menular,” ujarnya dalam acara Seminar Awam Mengenal Lebih Dekat Penyakit Difteri, di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jumat (29/12/2017). Dokter spesialis mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Anis Karuniawati, PhD, SpMK(K) menambahkan bahwa bakteri senang hidup di tempat yang memiliki tingkat kelembaban yang cukup tinggi. Sedangkan di terompet bisa menjadi tempat yang lembab ketika sudah ditiup. “Bakteri itu suka tempat yang lembab. Kalaupun di tempat yang kering bisa jadi dia belum mati. Kalau dia teler atau pingsan, begitu dia nempel di saluran napas atas ya bisa hidup kembali,” jelas dr Anis.
Di penghujung, dr Ari menyarankan bagi seluruh masyarakat untuk menjaga gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang sehat agar tidak mudah tertular oleh penyakit difteri ini. “Makan sayur dan buah, olahraga teratur, yang laki-laki jangan merokok,” pungkasnya
Cr: Detikcom