Oleh : Joko Intarto
Timnas Garuda Muda lolos ke AFC U-17 tahun 2025 via jalur lima runner-up terbaik setelah bertanding melawan Timnas Australia U-17 tanpa gol. Sementara itu Timnas Australia U-17 otomatis lolos karena menjadi juara grup.
Hebat? Nggak juga.
Membanggakan? Sama sekali tidak.
Karena itu saya tidak akan memberi ucapan selamat atas prestasi Timnas U-17.
Saya tidak kecewa ketika Timnas Garuda kalah saat melawan Timnas China 1-2 beberapa waktu yang lalu. Terlepas dari kurang maksimalnya performa Asnawi Mangkualam sebagai kapten, seluruh pemain Timnas Garuda telah berusaha dengan baik.
Tapi saya benar-benar geram melihat pertandingan Timnas Garuda U-17 vs Timnas Australia U-17 semalam. Lebih dari 20 menit kedua kesebelasan hanya bermain-main di lapangannya masing-masing.
Memang Timnas Ausrralia U-17 memainkan gaya itu cukup lama. Tetapi Timnas Garuda U-17 menjalankan taktik yang sama.
Tidak ada yang berinisiatif untuk merebut bola. Apalagi menyerang. Hal itu berlangsung hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
”Ini sepak bola macam apa?” tanya saya dalam hati.
”Tampaknya ini strategi pelatih Timnas Australia U-17 untuk mengamankan posisinya sebagai juara grup dan strategi pelatih Timnas Garuda U-17 untuk lolos sebagai satu dari lima runner up terbaik,” kata komentator pertandingan yang saya tonton melalui siaran langsung GTV.
”Strategi? Sepak bola gajah kok strategi?” ujar saya dengan kesal.
Ya. Pertandingan Timnas Garuda U-17 melawan Timnas Australia U-17 semalam tak ubahnya seperti gerombolan gajah yang sedang bermain sepak bola. Anda bisa menonton pertunjukannya di di Way Kambas, Lampung. Atau di Thailand.
Sepakbola gajah bukanlah cabang olahraga. Sepakbola gajah meripakan permainan yang bersifat hiburan belaka.
Tetapi Piala Asia U-17 bukan ajang pertunjukan sirkus gajah bermain sepakbola. Piala Asia U-17 merupakan agenda resmi FIFA untuk menemukan talenta sepakbola terbaik di bawah usia 17 tahun di kawasam Asia.
Sangat disayangkan Coach Nova menjadikan kualifikasi Piala Asia antara Timnas Garuda U-17 melawan Timnas Australia U-17 seperti panggung sirkus sepakbola gajah.
Memang tidak salah, menurut peraturan FIFA. Tetapi jutaan pasang mata menyaksikan, betapa memalukannya Timnas Garuda U-17 dan Timnas Australia U-17 yang menang tanpa etika. Mungkin inilah gaya sepakbola fufufafa.