Oleh: Nasihin Masah
Dapat kiriman buku dari editornya, Bang Lukman Hakiem, dan dari penerbit Alkautsar. Buku ini merupakan kumpulan tulisan dan pemikiran AR Baswedan. Ia seorang aktivis pergerakan kemerdekaan.
Sebagai warga Timur Asing, yang merupakan warga kelas II menurut konstitusi Netherland Indie, yang dengan sadar memilih menjadi warga kelas III sebagai Inlander, dengan mengadakan Sumpah Pemuda Keturunan Arab pada 1934. Ia juga membubarkan Partai Arab Indonesia setelah Indonesia merdeka dan memilih bergabung dengan partai-partai lain yang tak berdasarkan etnis. Tak hanya itu, ia juga tak mengambil hak jatah istimewa menjadi anggota DPR untuk kaum minoritas. Sesuai UU pada Pemilu 1955, tiga kaum minoritas — Tionghoa, Arab, dan Indo Eropa — diberi jatah di DPR walau kalah dalam atau tak ikut pemilu.
Karena itu, buku ini sangat menarik bagaimana memahami pemikiran Baswedan melalui tulisan-tulisannya sejak pra kemerdekaan hingga hari tuanya.
Kita patut berterima kasih pada editornya yang bersusah payah mengumpulkan tulisan-tulisan Baswedan yang berserak di koran-koran lama seperto Sin Tit Po milik Liem Koen Hian, yang juga mentornya.