Thayyibah
Yusuf Mansur membuat vidio pada Maret tahun lalu. Dia mengancam akan melaporkan (balik) orang-orang yang pernah melaporkannya. Juga, dia akan melaporkan orang-orang yang pernah membuat buku tentang dirinya. Tak ketinggalan orang yang berada di belakang para pelapor dan penulis buku. Untuk yang terakhir ini entah siapa yang dia maksud.
Vidio tersebut kemudian dirilis ulang pada September tahun ini. Entah apa maksud Yusuf Mansur. Mungkin untuk menakuti-nakuti chanel-chanel Youtube yang selama ini mengkritisi dia.
Selasa (5/10) Darso Arief Bakuama mendapat panggilan dari Direktorat Tindak Pidana Siber, Bareskrim, Mabes Polri untuk diperiksa sebagai saksi dalam perkara tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik.
Senin (11/10) setelah berada di Bareskrim, barulah diketahui, Yusuf Mansur sebagai pelapornya. Lalu, apa yang dilaporkan? Ternyata ada dua materi. Pertama tentang tulisan di facebook Darso Arief Bakuama pada 8 Maret 2020 yang berbunyi ‘Gatra : “Dari Hotel ke Klub Bola, Dusta Yusuf Mansur”. Tulisan ini sesungguhnya judul dari Gatra.com yang dirilis sehari sebelumnya, “Dari Hotel ke Klub Bila, Dusta Bisnis Yusuf Mansur Diungkap”.
Materi kedua adalah soal akun Instagram yang sesungguhnya bukan milik Darso Arief, walaupun di situ ditampakkan fotonya bersama Yusuf Mansur dan nomor telponnya.
