Oleh: Joko Intarto
Dulu saya pernah minum kopi nangka. Kopi dengan aroma nangka yang harum. Kata Mas Eddy Tatto, kopi itu kiriman temannya di Lumajang, Jawa Timur.
Kopi nangka atau kopi dengan sensasi aroma nangka juga bisa dibuat melalui proses fermentasi. Katanya, exelsa coffee lahir dari metode itu.
Bangun subuh saya mencium bau nangka. Ternyata berasal dari pohon nangka di samping rumah. Ada 36 buah yang bergelantungan di pohon nangka itu. Tiga di antaranya matang pohon.
Setelah dipanen, saya ambil sedikit untuk dimasukkan ke dalam coffee server. Jadilah kopi nangka yang nikmat. Tidak kalah dengan kopi nangka dari Lumajang dan kopi exelsa.
Inilah kenikmatan baru selama tinggal di desa menemani ibu. Ngopi pagi dengan bamboo dripper buatan Ciburial, Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat, serasa saya kembali menjadi Barista Senior Bank Indonesia.