Oleh: Joko Intarto
Mimpi boleh setinggi langit. Mulainya dari yang kecil-kecil. Yang penting jangan ditunda-tunda.
Muhammadiyah memiliki ambulans ribuan unit. Tersebar di seluruh Indonesia. Semua beroperasi dengan aneka sistem yang tidak saling terhubung. Cara mengintegrasikan masing-masing ambulans masih manual. Lewat telepon, atau chatting.
Sudah lama ada keinginan untuk membangun sistem informasi ambulans. Terutama ambulans milik Muhammadiyah itu. Tapi dari mana mulainya?
Gagasan itu akhirnya menemukan momentum. Melalui PT Surya Sejahtera Umat (SSU). Lahirlah bidang usaha baru: Jasa ambulans.
SSU Ambulans resmi beroperasi tanggal 1 Juli 2021 dengan modal 1 unit ambulans sederhana dengan armada Daihatsu Grand Max tipe blind van. Hari ini mobil tersebut sedang dipermak. Ditempeli stiker di seluruh bodinya. Senin 5 Juli 2021, ambulans tersebut akan mulai dioperasikan.
Kebutuhan ambulans jenazah di Jakarta tergolong tinggi. Pada masa normal, jumlah warga yang meninggal dunia rata-rata 200 orang sehari. Sejak pandemi Covid-19, jumlahnya naik 50 persen. Menjadi 300 orang per hari.
Hampir semua orang yang meninggal dunia di Jakarta memerlukan jasa ambulans jenazah. Sebanyak 25 persen di antaranya memerlukan pengantaran jenazah ke luar kota. Mayoritas ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Masalahnya, hanya ambulans milik rumah sakit atau lembaga-lembaga resmi yang memiliki tarif resmi. Namun jumlahnya sangat terbatas. Sedangkan ambulans milik perorangan tidak demikian. Padahal ambulans inilah yang paling banyak jumlahnya.
Agar masyarakat punya kepastian, SSU Ambulans ingin memperkenalkan layanan baru: Pengantaran jenazah berstandar protokol kesehatan Covid-19 dengan tarif yang pasti. Untuk warga tidak mampu, pelayanan ambulans akan diberikan secara gratis. Biayanya ditanggung Lazismu, lembaga amil zakat Muhammadiyah. Dananya berasal dari para donatur.
Pengalaman mengoperasikan satu unit ambulans jenazah ini akan menjadi ‘’ilmu baru’’ bagi SSU Ambulans. Ilmu itu akan menjadi bahan penting dalam membangun aplikasi layanan ambulans. Harapan saya, kelak bisa membangun aplikasi pesan ambulans seperti Gojek dan Grab.