Oleh: Joko Intarto
Hanya 1 menit yang diperlukan shohibul qurban ini untuk memutuskan bergabung dalam program Qurban Bersama Yatim. Itulah paket layanan qurban terbaru PT SSU (Surya Sejahtera Umat) pada Idul Adha dua bulan lagi.
Apakah agenda qurban kali ini dikelola perseroan terbatas (PT)? Sama sekali tidak. PT SSU hanya mengelola pekerjaan yang sifatnya teknis seperti pick up daging qurban, pembekuan, penyimpanan di cold storage, memasak menjadi makanan siap santap dan mengirimkannya ke 41 panti setiap hari Jumat. Selama setahun penuh.
Sedangkan urusan qurban terkait rukun dan syarat qurban akan ditangani lembaga amil zakat selaku operator qurban. Dengan demikian, sespon publik atas layanan yang dipublikasikan PT SSU akan diteruskan ke lembaga zakat yang bermitra.
Pada Idhul Adha kali ini, PT SSU telah menjalin kemitraan dengan Lazismu Pusat dan Lazismu DKI selaku operator qurban. PT SSU juga sedang menjajaki kerjasama dengan panitia Qurban Masjid Istiqlal. “Semoga ada kabar baik dalam beberapa hari mendatang,” kata Lambang Saribuana, Dirut PT SSU.
Terjunnya PT SSU dalam jasa pengelolaan daging qurban merupakan terobosan baru. Selama ini, kegiatan terkait syariat dan teknis qurban dikerjakan seluruhnya oleh panitia qurban.
Untuk model distribusi sederhana seperti pembagian daging segar kepada masyarakat, panitia qurban memang bisa melakukan sendiri. Namun untuk program Qurban Bersama Yatim yang konsepnya mendistribusikan manfaat selama setahun penuh dalam paket makan gratis kepada 1.937 yatim di 41 panti asuhan Aisyiyah dan Muhammadiyah, panitia qurban pasti kerepotan.
Di situlah perlunya peran perusahaan yang memiliki kompetensi dalam distribusi barang. PT SSU memang memiliki core business di bidang jasa logistik, khususnya di bidang pergudangan dan pengiriman bahan makanan ke wilayah bencana.
Untuk memudahkan shohibul qurban dalam menunaikan kewajiban agamanya, PT SSU juga menginisiasi sebuah aplikasi berbasis website. Aplikasi ini digunakan pequrban untuk merencanakan distribusi daging kurban secara mudah.
Selamat datang di era baru manajemen qurban. Siap-siaplah memasuki fase disrupsi.