Oleh: Ribut Wahyudi
Meski terkesan basa-basi, meminta maaf dan memberi maaf di hari Lebaran adalah momen yang teramat penting dan mengharukan. Terutama dalam hubungan anak-orangtua, antarteman, antarsaudara, antartetangga, atau antarkerabat.
Tujuan memaafkan bukanlah membebaskan seseorang dari kesalahan terhadapmu, bukan menghilangkan kelakuan buruknya terhadapmu, bukan pula meminggirkan ucapan pedasnya kepadamu, tetapi membebaskan dirimu dari rasa benci, dari rasa ketidaknyamanan, dari rasa derita, dan dari rasa ketidakbahagiaan.
Memaafkan seseorang bukan berarti memberi dia ruang untuk kembali melukaimu, tetapi lebih memberi ruang pada dirimu sendiri untuk hidup lebih bahagia. Karena memaafkan memang melegakan dan kamu berhak untuk hidup bahagia tanpa menanggung kebencian.
Ada orang-orang yang kamu maafkan dan kamu beri kesempatan masuk kembali ke dalam hidupmu lagi. Ada orang-orang yang berhenti cukup kamu maafkan, tanpa membuka pintu pada mereka untuk masuk kembali dalam kehidupanmu. Batasannya apa? Ya, kamu lah yang menentukan siapa-siapa mereka.
Memaafkan itu melegakan. Meminta maaf itu menenangkan. Selamat menyambut Lebaran. Mohon maaf lahir batin atas segala yang pernah kutulis di sini, yang tanpa sengaja melukaimu.
RibutWahyudi tinggal di: www.indoliterasi.com