Oleh: Naniek Sudaryati Deyang
Soal Atta dan grup artis hedon lainnya yang setiap hari pamer kemewahan. Kalau saya ada chanel youtube saya mau bicara banyak. Bagaimana di saat jutaan rakyat menjerit, mereka dengan tertawa riang terus pamer kemewahan. Dan media dijadikan “babu” untuk memberitakan kemewahan yang membodohkan. Padahal palingan untuk liputan wartawan itu dikasih duit 200-300 ribu.
Sumpah, saya heran dengan perkembangan moral para jurnalis saat ini. Dulu saya punya media hiburan. Sehebat apapun artis itu bila jalan hidupnya hedon, kita babat. Media jaman dulu memimpin, artinya artis sampai ngemis untuk diliput. Sekarang malah wartawan yang ngejar bintang-bintang yang tiap hari pamer kekayaan. Padahal isinya cuman ecek-ecek.
Atta dan kawan-kawan bak berlomba untuk menjadi the grazy rich baru. Dan perlombaan itu dipertomtonkan pada jutaan rakyat yang hidupnya sulit. Sungguh pembodohan yang luar biasa. Rakyat dilatih untuk tumpul empati. Untuk yang kuat iman paling menghela nafas panjang. Untuk anak-anak yang mentalnya gak kuat, maka jalan apapun akan ditempuh, yang peting bisa bergaya mirip-mirip bintang youtuber dan para artis yang mereka anggap papan atas.
Coba kalau Atta punya rasa tanggung jawab terhadap nasib rakyat. Sekali-kali contentnya diisi tangisan petani yang harga gabahnya jatuh. Atau anak-anak yang tidak bisa sekolah karena nggak punya pulsa. Atau panti-panti asuhan yang gak punya donatur dan hanya makan sekali dengan lauk kangkung.
Pasti gak berani. Mengapa? Karena penderitaan rakyat tidak menarik untuk ditonton. Dia takut pengikutnya akan meninggalkannya. Padahal coba bayangkankan berapa ratus miliar uang dari “like” teman-teman semua. Kalau toh di antara content disisipi kenyataan rakyat di lapangan kan nggak rugi juga dia.
Lihat gaya hidupnya yang benar-benar minta ampun seperti pekerja keras. Memang dia ada usaha, tapi pundi-pundi terbesar pendapatannya itu dari jempol/jari teman-teman.
Mari selamatkan generasi anak-anak bangsa dengan cara “unlike” artis-artis yang setiap hari pamer kehidupan hedon. Dan beritahu juga ke anak-anak kita, karena anak-anak SD pun sudah mengikuti kehidupan para artis atau para youtuber.
(Diambil dari akun Naniek Sudaryati Deyang. Judul oleh redaksi dan sudah mengalami editan)