Di kota Bandung ada daerah bernama Babakan Surabaya. Ternyata menurut sejumlah riset, nama Babakan Surabaya terkait peristiwa bedol desa warga Surabaya satu kempung yang pindah ke Bandung di zaman Kolonial. Peristiwa ini terkait sejarah berpindahnya pabrik senjata terbesar warisan Gubernur Jenderal Daendles, di Surabaya awal abad 19.
Karena Bandung disiapkan jadi kota pertahanan baru abad 20, maka pabrik senjata Winkel itu dipindah ke Kota Kembang. Boyongan pertama pada 1914. Kemudian 1918, dan terakhir 1920.
Karena boyongan pabrik inilah yang membuat semua buruhnya ikut boyongan. Satu kampung besar bernama Baba’an di Kebalen Surabaya kosong. Lokasinya sekitar 300 meter di utara pabrik lama.
Uniknya, di Bandung mereka juga menempati kawasan sekitar pabrik senjata itu dan menamakan kampung barunya dengan nama serupa dengan nama kampung lama. Babakan Surabaya. Benar-benar gagal move on.
Kelak kampung yang ditinggalkan di Surabaya itu tidak benar-benar kosong. Baba’an masih menjadi kampung dengan orang-orang baru. Hari ini bahkan jadi area padat penduduk.
Sedang bekas pabrik senjata bersejara di Surabaya itu sekarang rata dengan tanah. Di atasnya berdiri kantor Telkom STO Kebalen. Di Bandung, Kelak pabrik senjata Winkel itu berganti baju menjadi PT Pindad.
(Oleh Nanang dalam Begandring Soerabaia)