Maag. Bukan hanya diakibatkan karena kesalahan pola makan yang tidak teratur, akan tetapi justru lebih didominasi karena “stress”. Cobalah untuk lebih fress dan memerdekan diri.
Hypertensi. Bukan hanya diakibatkan oleh terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang asin atau daging tapi lebih dominan karena kesalahan dalam memanage “emosi”. Jadi Coba dengan cara mengatur emosi dan rasa.
Kolesterol. Bukan hanya diakibatkan oleh makanan berlemak, tapi rasa “malas berlebih” yang lebih dominan menimbulkan lemak. Jadi coba perbanyak gerak dan tingkatkan semangat hingga seluruh organ dapat bergerak.
Asthma. Bukan hanya karena terganggunya suplai oksigen ke paru-paru, akan tetapi eikarenakan sering merasa “sedih” yang membuat kerja paru-paru tidak stabil. Jadi coba terus membuat suasana hati riang dan refresing.
Diabetes. Bukan hanya karena terlalu banyak konsumsi glucousa, yang manis manis, tapi bisa saja sikap “egois dan keras kepala” yang mengganggu fungsi pancreas. Coba ikhlas dan rela dalam segala hal.
Liver. Bukan hanya karena kesalahan pola tidur, tapi sifat “ngrasani” orang lain yang justru merusak hati kita. Coba untuk membuat hati kita tenang dan damai.
Jantung coroner. Bukan hanya diakibatkan oleh sumbatan pada aliran darah ke jantung, tapi kita jarang sedekah atau memberi yang membuat jantung kita kurang merasakan ketenangan, sehingga detaknya tidak stabil.
Presentase Indikator penyebab munculnya penyakit adalah karena masalah : Spiritual 50%, Psikis 25%, Sosial 15% dan Fisik 10%. Jadi kalau kita ingin selalu sehat, perbaiki diri kita, pikiran kitaterutama hati kita dari segala jenis penyakit.
Hati-hati, hindari rasa iri, dengki, pendendam, fitnah, benci, amarah terpendam, sombong, pelit, egois, keras kepala, sedih, malas, dan lainnya, karena itu sumber penyakit.
Perbanyaklah doa dan jadilah orang yang mudah memaafkan. Lembutkan hati dan ikhlaskan yang sudah terjadi. Banyak-banyak bersyukur dan nikmati kebahagiaan sekecil apapun. Jalin persaudaraan yang mengajak dan selalu mengingatkan dalam kebaikan. Serap ilmu dari arah mana saja, dari kawan maupun lawan.
(Artikel dari WAG tanpa menyebut nama dan sumber tulisan)