Thayyibah
thayyibah.com :: Puasa bukan alasan untuk bermalas-malasan olahraga. Justru, olahraga sangat dibutuhkan ketika puasa untuk menjaga stamina supaya tetap fit. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum berolahraga saat puasa. Jika kamu mengabaikan hal dasar tersebut, bisa jadi puasa kamu malah batal karena kelelahan.
Hindari olahraga di siang hari.
Kalau kamu nggak mau puasamu batal, jangan mencoba-coba berolahraga di siang hari. Apalagi olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi. Olahraga siang hari saat puasa bisa menyebabkan dehidrasi akut. Selain itu, saat puasa tubuh kita tidak mendapat konsumsi protein yang cukup, sehingga dapat menyebabkan penguraian otot.
Hindari olahraga intensitas tinggi.
Olahraga dengan intensitas tinggi tidak dianjurkan dijalankan saat puasa. Jalan kaki atau jogging, bersepeda, dan aerobik ringan menjadi olahraga yang disarankan. Yoga dan taichi juga menjadi pilihan terbaik untuk olahraga selama puasa. Sebab, olahraga tersebut tidak menguras seluruh tenaga yang tersisa, hingga tak perlu kehilangan lebih banyak cairan tubuh.
Dilakukan di tempat yang sejuk.
Apapun bentuk olahraganya, sebaiknya dilakukan di tempat yang sejuk. Tujuan utama olahraga saat puasa bukan untuk memperoleh keringat yang banyak, melainkan apakah degub jantung sudah memasuki zona aerobik atau belum. Bagi yang berumur 25 tahun, dapat dihitung zona aerobik cukup 60% dari 225- (umur) atau minimal meraih sekitar 120 degup/menit. Kelewat berkeringat justru akan mengancam dehidrasi. Dalam kondisi berpuasa, keseimbangan cairan tubuh rentan goyah.
Dilakukan menjelang buka puasa.
Sumber: IDN Times
