Sikap Presiden dan para menteri terkait Corona dari Januari sampai Maret 2020*
Oleh : Borrys Hasian
27 Januari : Presiden RI Jokowi pastikan virus Corona tak terdeteksi di Indonesia.
3 Februari : Rapat di DPR, anggota DPR Ribka Tjiptaning (FPDIP) bercanda Korona “Komunitas Rondo Mempesona”.
5 Februari : WNI terpapar Corona di Singapura. Komentar Menkes Terawan : Biar Pememerintah Singapura yangg menanganinya
7 Februari : Menkopolkam Mahfud MD : RI satu-satunya negara besar di Asia yang tak kena Corona.
10 Februari : Canda Menko Investasi dan Maritim Luhut B Panjaitan saat ditanya Corona masuk Batam : “Mobil?”
11 Februari : Menkes Terawan menegaskan, hingga kini memang belum ada kasus virus Corona di Indonesia. Perihal ada pihak yang merasa heran soal kenyataan ini. Terawan mengaku tak ambil pusing.
11 Februari : Menkes Terawan tantang Universitas Harvard buktikan Virus Corona di Indonesia.
12 Februari : Jokowi di telp Xi Jinping. Dlm pembicaraan jarak jauh, Jokowi berjanji akan membantu Cina melawan Corona.
13 Februari : Chief Executive Temasek Foundation International Benedict Cheong berkirim surat ke Pemerintah RI soal bantuan alat uji COVID19. Sebulan kemudia tawaran itu ditolak.
17 Februari : Menteri Kesehatan Terawan bicara kekuatan doa yang bikin RI bebas Corona.
17 Februari : Kelakar Menhub Budi Karya Sumadi : Kita kebal Corona karena doyan Nasi Kucing.
24 Februari : Kelakar Kepala BKPM Bahlil di depan Hary Tanoe : Virus Corona tak masuk Indonesia karena izinnya susah.
26 Februari : Jurus Jokowi atasi dampak Corona : Bayar Influencer Rp 72 M hingga diskon pesawat.
27 Februari : Indonesia terhindar Virus Corona, Ma’ruf Amin : Berkah doa Qunut.
1 Maret : Gubernur Anies Baswedan sebut Ada 115 orang terkena Corona. Mentri Terawan bilang itu keliru, semua negatif, Indonesia tidak ada Corona.
2 Maret : Pasien pertama Corona ditemukan dan diumumkan.
2 Maret : Virus Corona masuk Indonesia, komentar Jokowi : Kita sudah siap.
3 Maret : Mahfud MD minta kepala daerah jangan politisir Corona untuk cari panggung.
3 Maret : Jokowi sampaikan pokok pikiran terkait Corona. Ia berharap masyarakat tetap waspada, tetap tenang, beraktivitas seperti biasa. Dan dia perlu saya sampaikan, bahwa gejala Virus COVID-19 ini mirip seperti flu.
5 Maret : Dibenarkan oleh Mahfud MD.
5 Maret : Mahfud MD : jangan panik virus Corona, korban meninggal flu biasa lebih banyak.
10 Maret : Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom meminta Jokowi untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan virus Corona yang diberikan oleh WHO. WHO juga meminta Indonesia tetapkan tanggap darurat.
13 Maret : Kasus Corona meningkat menjadi 69 terinfeksi dan 4 orang meninggal.
14 Maret : Presiden nyatakan Indonesia bencana nasional Corona.
14 Maret : Presiden Jokowi bentuk Gugus Tugas hadapi Corona. Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Letjen Doni Monardo jadi Kepala Gugus Tugas. Dan membuat masa darurat nasional sampai 2 pekan.
16 Maret : Pasien 01, 02,0 3 Corona dinyatakan sembuh. Menkes Terawan konferensi pers bersama ketiga pasien. Jokowi kasih hadiah jamu.
16 Maret : Singapura berencana membantu Indonesia. Kata Jokowi, kalau ada yang bantu kita ya kita terima.
16 Maret : Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif Corona.
17 Maret : BNPB memperpanjang lagi masa darurat Corona dari tanggal 29 Februari sampai 29 Mei 2020.
18 Maret : Total 15 orang positif Corona di Jakarta meninggal dunia.
19 Maret : Tercatat ada 227 kasus Corona (termasuk yang sudah sembuh). Yang meninggal meningkat menjadi total 25.
19 Maret : Pemerintah siapkan RS darurat. Hotel Atlet Kemayoran disiapkan menjadi pusat penanganan pasien Corona.
20 Maret : Pemerintah siapkan alat rapid test untuk mendeteksi virus Corona atau penyakit Covid-19. Didatangkan langsung dari China.
23 Maret : Jokowi tinjau RS darurat di Hotel Kemayoran. Sudah hampir 50% siap. Siap menampung 2400 pasien. Kalau sudah selesai 100 persen akan mampu menampung 22.000 pasien.
23 Maret : Menggunakan Pesawat AU, datang bantuan alat kesehatan dari Pemerintah Tiongkok kepada Pemerintah Indonesia.
24 Maret : Rapid test hanya untuk periksa antibodi, bukan virus Covid-19.
24 Maret : Jokowi geram banyak warga anggap remeh Corona
24 Maret : Mahfud MD : Virus Corona sangat bahaya.
24 Mar : Staf khusus Millenials, menyalakan lilin
24 Maret : Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona antre di Wisma Atlet.
24 Maret : Walaupun, Malaysia, Singapura, Timor Leste, Philipina dan India Lockdown, Indonesia tidak mau Lockdown.
25 Maret : Pendemi Corona, Luhut : Persiapan ibu kota baru jalan terus.
25 Maret : Tenaga KerjaAsing asal China masih terus berdatangan.
26 Maret : Kemenhub, diwakili oleh Dirjen Hubungan Udara : Tidak ada penutupan bandara.
26 Maret : Studi kasus Corona di Indonesia, kemungkinan data yang ada tidak akurat.
26 Maret : Jokowi bunyikan gendering lawan Corona di KTT G20.
26 Maret : Usulan Dewan Guru Besar FKUI. Biarlah waktu yang berbicara apakah keengganan pemerintah untuk lockdawn itu tepat apa blunder.
26 Maret : Beberapa negara sudah memperingatkan warganya untuk segera meninggalkan Indonesia.
28 Maret : Jokowi sebut Indonesia tidak akan lockdown tapi Papua, Tegal dan beberapa wilayah lainnya sudah menutup diri walaupun ditentang Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
29 Maret : Sudah 1155 kasus Corona dan 102 wafat!
30 Maret : Sudah 1414 kasus dan 102 wafat!
30 Maret : Usaha Gubernur Anies Baswedan menghentikan operasi bus AKAP dihentikan pemerintah pusat.
30 Maret : Jokowi menyatakan Darurat Sipil.
(*Judul oleh redaksi. Dari akun Borrys Hasian)